Dewan Pendidikan Yogyakarta terjunkan tim khusus usut dugaan kebocoran soal ASPD

id ASPD,Yogyakarta,kebocoran soal ujian SMP,Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta

Dewan Pendidikan Yogyakarta terjunkan tim khusus usut dugaan kebocoran soal ASPD

Suasana pelaksanaan ASPD di salah satu SMP di Kota Yogyakarta. ANTARA/HO-Forpi Kota Yogyakarta

Yogyakarta (ANTARA) - Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta menerjunkan tim khusus untuk mengusut dugaan kebocoran soal Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di SMP Negeri 10 Yogyakarta.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta Khamim Zarkasih Putro di Yogyakarta, Kamis, mengatakan tim tersebut bergerak seiring proses penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY.

"Kami menurunkan tim ke lapangan. Saya belum tahu hasilnya seperti apa," ujarnya.

Dia menuturkan hingga saat ini Dewan Pendidikan belum menerima laporan resmi mengenai dugaan pelanggaran pelaksanaan ASPD di sekolah tersebut, termasuk hasil penyelidikan dari Disdikpora DIY.

Kendati demikian, pemantauan tetap dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan lembaga tersebut terhadap mutu dan integritas pelaksanaan asesmen.

"Sekarang masih di proses, dicek apa yang sebenarnya terjadi dan kita sebagai dewan pendidikan senantiasa memantau," ujarnya.

Baca juga: Dewan Pendidikan Yogyakarta terjunkan tim khusus usut dugaan kebocoran soal ASPD

Jika nanti terbukti ditemukan adanya pelanggaran atau kealpaan dalam pelaksanaan ASPD, pihaknya segera menyusun rekomendasi sebagai tindak lanjut.

Rekomendasi itu dapat disampaikan kepada Dinas Pendidikan maupun Wali Kota Yogyakarta, tergantung pada substansi temuan di lapangan.

"Setelah ada temuan, nanti kita akan memberikan rekomendasi. Bisa ke Dinas Pendidikan atau ke wali kota. Kira-kira apa yang harus dilakukan dan usaha preventif seperti apa yang bisa mencegah agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata dia.

Berdasarkan unggahan yang beredar di media sosial, seorang guru di SMPN 10 Yogyakarta disebut memberikan kisi-kisi soal yang diduga memiliki kemiripan dengan soal ASPD.

Baca juga: Disdik Gunungkidul bina kedisiplinan guru tingkatkan kompetensi

ASPD diberlakukan di DIY mulai 2021, sejak ujian nasional (UN) dihapus. Nilai dari asesmen ini menjadi salah satu komponen penting dalam seleksi masuk SMA/SMK di wilayah DIY.

Kepala Disdikpora DIY Suhirman menyebut sistem pengamanan dalam penyusunan soal ASPD selama ini sudah cukup ketat. Selama proses penyusunan, tim penyusun dikarantina, dan setelah proses tersebut selesai, seluruh dokumen soal dimusnahkan agar tidak bisa diakses kembali.

Disdikpora DIY masih mengumpulkan data untuk menelusuri kebenaran terkait dugaan kecurangan tersebut, termasuk telah memanggil kepala sekolah dan seorang guru dari SMPN 10 Yogyakarta untuk dimintai klarifikasi.

"Kita akan cari dulu sumbernya, kemudian kita teliti betul, kita verifikasi sumbernya dari mana. Nanti kita rangkum untuk tindak lanjut, apa yang harus kita lakukan," kata dia.

Baca juga: Siksa pelajar, guru di Cianjur kena sanksi tidak dapat jam mengajar