"In Another Land" maknai hubungan alam dan ego manusia

id In Another Land,Prabu Perdana,Lukisan,Seni lukis,Pameran seni

"In Another Land" maknai hubungan alam dan ego manusia

Lukisan berjudul "Growing Land", salah satu koleksi karya seniman Prabu Perdana yang ditampilkan pada pameran "In Another Land" di Artsphere Gallery Darmawangsa Square, Jakarta Selatan. (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Jakarta (ANTARA) - Pameran seni bertajuk "In Another Land" karya seniman asal Bandung, Jawa Barat, Prabu Perdana menghadirkan deretan lukisan yang mencerminkan hubungan antara alam dan ego manusia.

Meraih penghargaan UOB Painting of the Year 2020 di tingkat nasional dan Asia Tenggara melalui karya "Isolated Garden", Prabu Perdana menghadirkan pameran tunggal pertamanya di Jakarta yang berlokasi di Darmawangsa Square di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lukisan-lukisan karya Prabu menonjolkan beragam objek umum seperti langit, cakrawala, daratan, dan bangunan yang dihadirkan dalam lukisan lanskap.

Berbeda dengan realita di mana manusia lebih dominan dan kerap mengeksploitasi alam, absennya figur manusia dalam lukisan "In Another Land" merupakan hasil imajinasi Prabu yang membayangkan ketika alam dapat mendominasi ego manusia.

"Karya ini berkembang menjadi karya lanskap yang mengekspos alam lebih mendominasi daripada ego manusia itu sendiri," kata Prabu yang hadir di pembukaan pameran "In Another Land" pada Sabtu.

Selain imajinasi Prabu mengenai dominasi alam atas manusia, dia mengaku karya dalam "In Another Land" juga diilhami oleh situasi saat pandemi COVID-19 di mana terbatasnya kegiatan manusia di luar rumah membuat alam menjadi lebih bersih.
Prabu Perdana bersama salah satu karyanya bertajuk "Abandoned" yang dihadirkan pada pameran "In Another Land" di Artsphere Gallery Darmawangsa Square, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/6). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Memaknai hubungan alam dan ego manusia melalui karya "In Another Land"
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024