Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat setempat menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mengantisipasi penyebaran kasus demam berdarah dengue di daerah ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kulon Progo Rina Nuryati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan cuaca atau suhu yang meningkat membuat nyamuk aedes lebih agresif, sehingga dapat dimungkinkan kasus juga bertambah.
"Upaya kami lakukan mengantisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD), yakni mengimbau masyarakat melakukan PSN secara berkala di lingkungan masing-masing," kata Rina Nuryati.
Ia mengatakan Dinkes Kulon Progo juga mengimbau masyarakat melakukan 3M plus, yakni mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air plus hindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu dan memakai obat nyamuk.
"Hal tidak kalah untuk mengantisipasi kasus DBD, yakni menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan jika sakit segera ke fasilitas kesehatan," katanya.
Lebih lanjut, Rina mengatakan kasus DBD di Kulon Progo sampai saat ini ada 49 kasus dan tidak ada kematian. Pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 114 kasus.
"Dibandingkan tahun sebelumnya memang jumlahnya lebih kecil, namun masyarakat diimbau tetap waspada," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Sri Budi Utami juga mengingatkan masyarakat melakukan PSN untuk memutus rantai penularan. Menurutnya, PSN lebih efektif ketimbang pengasapan.
Selain mahal, hanya nyamuk dewasa yang mati ketika diberantas dengan pengasapan. Kekurangan lainnya, cairan pestisida yang digunakan cukup mencemari lingkungan dan manusia. Serta, bila dilakukan berulang, nyamuk akan kebal terhadap pestisida.
Sedangkan, kelebihan pemberantasan nyamuk dengan PSN yaitu rantai penularan DBD akan putus karena telur dan jentik calon dewasa sudah mati.
"Selain mudah dan murah, juga memberikan manfaat jangka panjang," katanya.
Antisipasi kasus DBD, masyarakat Kulon Progo diimbau lakukan PSN
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kulon Progo Rina Nuryati. (ANTARA/Sutarmi)
