Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan guna mencegah demam berdarah dengue.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan jumlah kasus demam berdarah dengue pada Januari-Maret 2024 sebanyak 311 kasus dengan dua kematian akibat dengue shock syndrome (DSS).
"Saat ini, stok abate sudah habis, dan kami mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan secara mandiri," kata Ismono.
Menurut dia, tingginya kasus DBD di Gunungkidul karena siklus lima tahunan.
"Kita kena siklus lima tahunan, terjadi lonjakan kasus dua kali lipat," kata dia.
Untuk itu, kata Ismono, Dinkes juga menggencarkan program fogging atau pengasapan. Namun demikian masih terbatas anggaran untuk melakukannya.
Selain itu, fogging yang dilakukan mandiri harus dilakukan pengawasan dan pengendalian, karena berkaitan dengan lingkungan.
"Kami berkoordinasi dengan kalurahan dan kapanewon terkait hal ini," katanya.
Terkait program Wolbachia yang disebut mampu menekan DBD, Ismono mengaku akan berkoordinasi dengan UGM untuk pengembangannya.
Ismono mengatakan, kendala yang lain dihadapi adalah habisnya stok abate. Ratusan kilogram obat pembunuh jentik nyamuk yang dimiliki Dinkes Gunungkidul sudah habis disebar.
Abate yang dimiliki stok tahun lalu dari Dinkes DIY, dan tahun ini akan kembali mengajukan tambahan.
"Tahun ini belum ada anggaran. Stok abate di dinas, habis," kata dia.
Berita Lainnya
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Dinkes minta waspadai potensi masalah kesehatan berkaitan dengan pola makan
Sabtu, 13 April 2024 16:08 Wib
Dinkes Bantul menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di posko pengamanan
Jumat, 12 April 2024 22:22 Wib
Dinkes: Fasyankes meningkatkan kewaspadaan pelayanan kesehatan ibu anak
Kamis, 11 April 2024 21:22 Wib
Dinkes Kulon Progo menegur pedagang jual makanan kandung pewarna
Selasa, 9 April 2024 14:35 Wib
Dinkes Bantul amankan produk makanan tak layak konsumsi
Sabtu, 6 April 2024 22:53 Wib
Dinkes Bantul: Rumah sakit dan puskesmas siaga IGD 24 jam libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 16:41 Wib
Dinkes Bantul membentuk tim kesehatan siaga di posko pengamanan Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib