Cadangan devisa RI diproyeksikan 145 miliar dolar AS

id BI,DBS,Ekonomi,cadangan devisa indonesia

Cadangan devisa RI diproyeksikan 145 miliar dolar AS

Arrip Foto - Petugas menarik tumpukan uang tunai sebelum didistribusikan melalui kantor cabang dan mesin ATM di Pooling Cash Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (8/9/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Jakarta (ANTARA) - Ekonom Senior Bank DBS Radhika Rao memproyeksikan cadangan devisa Indonesia mencapai 145 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir 2023 mendatang.

“Jadi pada akhir tahun, saya kira cadangan devisa akan mencapai level antara 141 miliar dolar AS hingga 145 miliar dolar AS, ini terlihat cukup memungkinkan,” kata Radhika dalam Media Briefing yang digelar secara daring, di Jakarta, Jumat.

Ia menilai, strategi Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi dalam menstabilkan rupiah dianggap tepat daripada menaikkan suku bunga acuan.

Selain itu, dari segi faktor eksternal, peningkatan cadangan devisa juga dipengaruhi oleh potensi masuknya aliran modal asing ke Indonesia.

BI saat ini tengah mengupayakan hal tersebut dengan memanfaatkan instrumen operasi moneter term deposit valas devisa hasil ekspor (DHE).

“Kami melihat pada tahun lalu FDI mencapai rekor tertinggi, surplus perdagangan mencatat rekor tertinggi, tetapi kita tidak melihat dolar masuk. Jadi itulah mengapa deposito berjangka khusus diperkenalkan, yang diharapkan akan mendatangkan dolar AS,” ujar Radhika.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank DBS proyeksi cadangan devisa RI capai 145 miliar dolar akhir 2023
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024