Dolar AS melemah, harga minyak meroket

id harga minyak,minyak berjangka,minyak WTI,minyak Brent,dolar lemah,inflasi lambat

Dolar AS melemah, harga minyak meroket

Ilustrasi - Pertumbuhan grafis dan rig minyak. Harga minyak naik. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

New York (ANTARA) - Harga minyak mentah berjangka terus menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah kejatuhan dolar AS yang dalam terhadap mata uang utama lainnya setelah data inflasi AS menunjukkan suku bunga di ekonomi terbesar dunia itu mendekati puncaknya.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus terangkat 1,14 dolar AS atau 1,50 persen, menjadi menetap di 76,89 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September, meningkat 1,25 dolar AS atau 1,56 persen, menjadi ditutup pada 81,36 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Data inflasi AS terbaru menyebabkan indeks dolar AS turun ke level terendah sejak April 2022, yang membantu mendorong harga minyak, menurut John Kilduff, partner di Again Capital LLC.

Indeks dolar AS turun sekitar 0,75 persen pada Kamis (13/7/2023) menyusul kemerosotan hampir 1,2 persen pada Rabu (12/7/2023).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak melonjak karena dolar melemah di tengah pendinginan inflasi AS
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024