Puluhan Damkar padamkan kebakaran TPA Putri Cempo
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 45 armada pemadam kebakaran dari lintas stakeholder dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin (18/9) malam menyebut arah angin yang berubah-ubah ditambah jenis material sampah yang mudah terbakar menjadi faktor pemicu api cepat meluas di beberapa titik dan belum sepenuhnya dapat ditaklukan.
"Kebakaran TPA Putri Cempo yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar ini menjadi perhatian seluruh stakeholder, baik dari Solo Raya maupun wilayah penyangga lainnya," ujar Abdul.
Abdul mengatakan upaya pemadaman dan pendinginan ini pun melibatkan tim gabungan lintas instansi di kawasan Solo Raya seperti BPBD Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Sragen, BPBD Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sukoharjo. Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta juga bergabung dalam upaya penanganan kebakaran sampah tersebut.
Di samping itu, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Sragen, Salatiga, Wonogiri, Karanganyar di Provinsi Jawa Tengah turut dikerahkan, termasuk dari Kabupaten Sleman dan Bantul di Provinsi DI Yogyakarta. Selain itu, armada water canon milik Polres Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali juga ikut andil dalam upaya pemadaman ini.
"Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta melaporkan sebanyak 200 warga dari 70 KK RT 03 RW 30 Kelurahan Mojosongo terdampak asap dari kebakaran sampah seluas 2 hektare ini," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Puluhan Damkar diturunkan kendalikan kebakaran TPA Putri Cempo
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin (18/9) malam menyebut arah angin yang berubah-ubah ditambah jenis material sampah yang mudah terbakar menjadi faktor pemicu api cepat meluas di beberapa titik dan belum sepenuhnya dapat ditaklukan.
"Kebakaran TPA Putri Cempo yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar ini menjadi perhatian seluruh stakeholder, baik dari Solo Raya maupun wilayah penyangga lainnya," ujar Abdul.
Abdul mengatakan upaya pemadaman dan pendinginan ini pun melibatkan tim gabungan lintas instansi di kawasan Solo Raya seperti BPBD Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Sragen, BPBD Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sukoharjo. Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta juga bergabung dalam upaya penanganan kebakaran sampah tersebut.
Di samping itu, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Sragen, Salatiga, Wonogiri, Karanganyar di Provinsi Jawa Tengah turut dikerahkan, termasuk dari Kabupaten Sleman dan Bantul di Provinsi DI Yogyakarta. Selain itu, armada water canon milik Polres Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali juga ikut andil dalam upaya pemadaman ini.
"Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta melaporkan sebanyak 200 warga dari 70 KK RT 03 RW 30 Kelurahan Mojosongo terdampak asap dari kebakaran sampah seluas 2 hektare ini," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Puluhan Damkar diturunkan kendalikan kebakaran TPA Putri Cempo