Jakarta (ANTARA) - Festival film Jakarta World Cinema Week (JWCW) siap digelar untuk kedua kalinya pada tahun ini dengan menghadirkan 90 film dari 54 negara di dunia mulai tanggal 11 - 18 November 2023 di bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta, dan layanan video berbayar KlikFilm.
Sutradara sekaligus steering committee JWCW Ifa Ifansyah saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan festival itu digelar untuk mendukung film-film dari negara ASEAN dan film berkualitas dari negara lainnya agar lebih dikenal oleh masyarakat. Tahun ini, festival JWCW akan dikomandoi oleh Daniel Irawan selaku manajer program JWCW 2023 dan Shandy Gasella sebagai direktur festival JWCW 2023 bersama KlikFilm dan didukung oleh CGV.
“Dari sejak pertama kali dilaksanakan, JWCW ini mempunyai programming yang cukup kuat,” kata Ifa Ifansyah.
Sebanyak 35 film terpilih dapat disaksikan secara luring di bioskop CGV Grand Indonesia. Film lainnya, yang tidak termasuk dalam 35 film yang tayang di bioskop, dapat disaksikan secara daring melalui layanan video berbayar KlikFilm mulai tanggal 11-18 November.
“Harapan kami semoga JWCW akan jadi makin besar ke depannya dengan line up film yang lebih baik lagi,” kata Daniel Irawan.
Film “Inshallah a Boy” garapan sutradara asal Yordania Amjad Al-Rasheed dipilih menjadi film pembuka untuk JWCW 2023. Film tersebut berani mengangkat isu seputar hukum hak waris dalam Islam yang menimpa seorang janda beranak satu (perempuan) yang dirasa memiliki kedekatan isu dan relevansi yang kuat dengan audiens Indonesia.
Film “Inshallah a Boy” juga berhasil mendapat pujian hangat setelah tayang di Festival Film Cannes 2023, ia juga dikirim sebagai film perwakilan resmi Yordania untuk Oscars 2024. Rencananya, dua pemain film “Inshallah a Boy”, yakni Eslam Al-Awadi dan M. Jezawi akan hadir pada pembukaan Jakarta World Cinema Week 2023.
Di lini penutup festival JWCW 2023, film “Shayda” garapan sutradara Noora Niasari berhasil dipilih sebagai film penutup festival ini karena premis cerita yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia. Film itu mengisahkan seorang anak bernama Noora dan ibunya yang pernah merasakan pahitnya hidup di penampungan imigran saat mencari kebebasan, yakni kebebasan dari kekerasan dalam rumah tangga dan kebebasan dari tirani negara mereka.
Film “Shayda” dibintangi oleh Zar Amir Ebrahimi, aktris terbaik Cannes 2022 lewat film Holy Spider (Ali Abbasi, 2022) dan tahun lalu menjadi salah satu film JWCW yang paling diminati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival film JWCW 2023 siap digelar "online" dan "offline" November