Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman bersama PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sidak penggunaan elpiji 3 kilogram bersubsidi di restoran dan rumah makan yang ada di wilayah Sleman, Rabu.
"Dalam sidak ini ditemukan total 67 tabung gas 3 kilogram bersubsidi di berbagai rumah makan," kata staf ahli Bupati Sleman Bidang Ekonomi dan Pembangunan Heru Saptono.
Menurut dia, kegiatan ini berawal dari adanya surat yang diterbitkan Pertamina bahwasanya kuota gas Kabupaten Sleman per Agustus sudah melebihi 13 persen, yaitu sebesar 32.447 tabung, dari alokasi kuota per Agustus sebanyak 28.643 tabung.
"Dalam sidak ini pengelola rumah makan yang kedapatan memakai gas tabung 3 kilogram bersubsidi langsung diganti secara gratis dengan Bright Gas," katanya.
Ia mencontohkan, jika di suatu usaha rumah makan ditemukan ada dua tabung gas 3 kilogram, maka diganti dengan satu Bright Gas, sehingga kegiatan usaha mereka masih bisa berjalan.
"Ke depan kami imbau tetap menggunakan Bright Gas yang sesuai dengan peruntukannya karena gas 3 kilogram bersubsidi ini untuk masyarakat miskin," katanya.
Sales Branch Manager Pertamina DIY Made Mega mengatakan, apabila rumah makan tetap menggunakan gas 3 kilogram dampaknya masyarakat akan kesusahan memperoleh gas.
"Pertamina sendiri sudah melakukan subsidi tepat, dimana kami menyampaikan ke agen-agen untuk setiap pangkalan menjual gas sesuai dengan ketentuannya," katanya.