Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo secara tegas mengkritisi kondisi yang terjadi terhadap masyarakat di Gaza, Palestina karena saat ini jangankan hak untuk membangun, hak hidup bagi masyarakat Gaza pun tidak dihormati.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI saat membuka pernyataannya dalam APEC Economic Leaders Retret yang diselenggarakan di Mosconce Center, San Francisco, Amerika Serikat, Jumat (17/11) waktu setempat.
"Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza. Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati," tegas Presiden dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi mendesak para pemimpin APEC untuk bertindak menghentikan perang, mendorong gencatan senjata, serta memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan.
Selanjutnya, mengenai pembangunan inklusif, Presiden Jokowi menuturkan bahwa APEC perlu memprioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kawasan Asia Pasifik memiliki potensi besar, sebesar 62 persen PDB global dan 48 persen perdagangan dunia berasal dari APEC.
"Di tengah situasi dunia tidak menentu, APEC perlu prioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh yang dapat dicapai bersama," tuturnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah hal, yakni pertama adalah perlu semangat kolaborasi. Presiden menilai bahwa kebersamaan dan strategic trust perlu untuk mewujudkan visi APEC 2040.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden singgung hak hidup masyarakat Gaza di Retreat KTT APEC