Yogyakarta (ANTARA) - Yogyakarta menjadi kota kesepuluh ajang kompetisi nasional tari antarsekolah dan universitas bertajuk iForte National Dance Competition Inspirasi Diri Regional Yogyakarta, digelar di Pendopo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 15 Februari 2025.
"Yogyakarta merupakan kota kesepuluh pelaksanaan babak penyisihan regional kompetisi tari, setelah sebelumnya dilaksanakan di sembilan kota besar lainnya di Indonesia," kata General Manager Marketing Communication iForte (penyelenggara kompetisi) Victor Sihombing dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, dalam kompetisi tari di Yogyakarta setiap tim mendapatkan kesempatan untuk menampilkan dua tarian dengan koreografi kreasi mereka yaitu lagu Inspirasi Diri dan lagu bebas. Lebih dari 80 peserta dan kurang lebih 300 suporter turut memeriahkan acara.
"Dalam rangka melestarikan budaya nusantara, semua peserta dan pendukung di acara kompetisi tari Inspirasi Diri mengenakan busana yang mencerminkan tema nusantara pada acara tersebut," katanya.
Kompetisi tari Inspirasi Diri dalam rangka merayakan hari jadi iForte dan dihadiri musisi Eross Candra (Sheila On 7) dan GKR Bendara ini merupakan ajang kompetisi tari antar sekolah dan universitas yang ditujukan bagi pelajar SMA/K sederajat dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
"Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat untuk menunjukkan kreativitas seni dan sportivitas mereka melalui tarian yang memadukan lagu pop dengan kekayaan budaya Indonesia," katanya.
Kompetisi tari Inspirasi Diri ini dibuka pada 26 September 2024 dan menarik 413 pendaftar dari 127 kota se Indonesia. Pada tahap penyisihan regional melibatkan 15 kota besar, yaitu Medan, Palembang, Lampung, Batam, Pekanbaru, Bandung, Jakarta, Balikpapan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Denpasar, dan Makassar.
"Kota-kota tersebut berperan sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan babak penyisihan Regional Series secara langsung, di mana setiap regional melahirkan tiga juara, dengan juara pertama berhak mewakili wilayahnya pada Grand Final di Jakarta pada April 2025," katanya.
Kompetisi tari ini menggunakan lagu "Inspirasi Diri" sebagai lagu tema kompetisi. Kolaborasi dengan Yura Yunita dan Eross Candra ini menggabungkan musik pop dengan sentuhan senandung bahasa Toraja dan chanting Indonesia dipadu dengan 11 alat musik tradisional dari Papua, Sumatera Barat, Jawa Tengah, hingga Bengkulu.
Di Yogyakarta, grup D'One Dance dari SMA Negeri 1 Sleman dan grup Cecakal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menjadi juara satu dalam kompetisi tari tersebut dan akan mewakili Regional Yogyakarta dalam babak Grand Final di Jakarta pada April mendatang.
"Mereka akan bersaing dengan perwakilan dari 14 regional lainnya, menunjukkan kreativitas dan kemampuan terbaik untuk merebut gelar juara nasional. Ajang ini jadi peluang besar bagi mereka untuk membawa nama baik daerah serta mempersembahkan keindahan budaya melalui tarian," katanya.
Sementara itu, Aisyah Hayyu Kartika Z perwakilan grup tari D'One Dance dari SMA Negeri 1 Sleman mengatakan sangat bangga dengan pencapaian yang diraih atas usaha dan jerih payah untuk latihan sekitar tiga bulan bahkan hingga malam. Latihan ini untuk menyelaraskan chemistry dari lima personel grup.
"Kami membawakan tarian yang bernuansa sangat nusantara, menggambarkan bahwa bagaimana diri kita ini bisa melangkah maju, mengeksplor, mencari jadi diri kita yang sebenarnya. Kami sangat bangga bisa membawakan itu, dan berhasil mempresentasikan di depan dewan juri dengan baik," katanya.
Sementara, Jerry Bayu Mawardi Grup tari Cecakal dari ISI Yogyakarta mengatakan, kompetisi ini sangat menarik, karena selain belajar untuk berkompetisi, juga mengasah pengalaman, terlebih banyak grup tari yang hadir sehingga semakin memperluas relasi terutama di dunia seni.
"Kami latihan setelah kuliah, kadang latihan sampai pagi, karena untuk mengejar bentuk koreografi itu sangat sulit. Kami juga diskusi tentang tema Inspirasi Diri, dan mendapat inspirasi untuk membawa tema uforia diri, jadi bagaimana diri ini mencari jati dirinya dengan cara lepas uforia tapi tetap ada batasannya," katanya.