Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong para guru untuk melek dan menguasai digital dengan memfasilitasi transformasi digital dalam pembelajaran dan manajemen satuan pendidikan.
"Itu dilakukan melalui berbagai platform digital serta program pengembangan kapasitas guru agar lebih melek digital," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Hasan menyebutkan Kemendikbudristek mendukung transformasi digital kepada para guru melalui penyediaan platform digital seperti akun Belajar.id, Platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, dan SIPLah.
Agar berbagai platform yang disediakan Kemendikbudristek tersebut bisa dikenal, dikuasai, dan dimanfaatkan secara maksimal, Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) melakukan kolaborasi dengan komunitas belajar yang terdiri dari para Duta Teknologi.
Sebanyak 207 guru yang terpilih menjadi Duta Teknologi terlibat aktif untuk menginspirasi para guru lain agar memanfaatkan platform teknologi guna menghadirkan pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Hasan menuturkan Duta Teknologi adalah etalase berjalan yang membersamai rekan-rekan sejawatnya untuk bisa menguasai dan memanfaatkan beragam platform yang tersedia dengan baik.
Guru di Indonesia harus melek digital

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) di Jakarta, Kamis, (16/11/2023). ANTARA/HO-Kemendikbudristek