Mogadishu (ANTARA) - Wilayah utara Ethiopia didera kondisi kemanusiaan yang mengerikan karena penduduknya berisiko mengalami kelaparan dan kematian, demikian disampaikan presiden pemerintahan regional sementara pada Jumat.
Getachew Reda, pemimpin regional Tigray yang dilanda perang, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa situasi tersebut merupakan "bencana" yang sebanding dengan kelaparan mematikan pada 1984 yang menewaskan jutaan orang di Ethiopia.
Warisan perang destruktif di Tigray dan kelaparan yang disebabkan oleh kekeringan telah menciptakan kombinasi mematikan yang membuat 91 persen warga Tigray menghadapi risiko kelaparan.
Reda mengatakan bahwa ribuan warga Tigray tewas karena kekurangan makanan sejak penandatanganan Perjanjian Pretoria yang mengakhiri konflik antara Pemerintah Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) pada November 2022.
"Meski bencana yang akan terjadi ini hanya mendapat sedikit perhatian, terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa kalangan masyarakat paling rentan - anak-anak lansia, serta wanita hamil dan menyusui - mengalami kelaparan dan kematian," menurut pernyataan itu.
"Memang benar, saat ini, jutaan warga Tigray hanya menunggu nasib buruk mereka: kematian," kata pernyataan itu lebih lanjut.
Kehancuran basis ekonomi Tigray, penghancuran fasilitas kesehatan, penjarahan kekayaan pribadi dan publik, dan pemindahan paksa lebih dari 1 juta orang telah memiskinkan jutaan warga Tigray, membuat mereka tidak mampu mengurus diri mereka sendiri, tambah pernyataan itu.
Kurangnya curah hujan musiman di tiga zona wilayah tersebut dan serangan belalang gurun telah mendatangkan malapetaka dan menciptakan tragedi kemanusiaan.
"Meski bantuan telah dipulihkan secara terbatas, jumlah bantuan yang sampai ke masyarakat yang membutuhkan hanyalah sebagian kecil dari jumlah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini," kata pernyataan itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 91 persen penduduk Tigray Ethiopia berisiko kelaparan dan kematian
Berita Lainnya
Sungai meluap, 70.000 orang di Ethiopia mengungsi
Rabu, 21 Agustus 2024 20:14 Wib
RI-Uni Harambee menerbitkan buku pariwisata
Senin, 17 Juni 2024 20:01 Wib
Mesir loyo dihajar Ethiopia
Jumat, 10 Juni 2022 9:28 Wib
Kamerun gasak Ethiopia
Jumat, 14 Januari 2022 6:29 Wib
Ethiopia timba pengalaman pariwisata di Indonesia
Sabtu, 25 September 2021 8:05 Wib
Perguruan tinggi Ethiopia-Indonesia tingkatkan kerja sama riset
Senin, 25 Mei 2020 5:35 Wib
22 orang tewas akibat bentrokan di Amhara Ethiopia
Jumat, 4 Oktober 2019 10:00 Wib
Ethiopia batasi pasokan listrik untuk rumah tangga dan industri
Sabtu, 18 Mei 2019 20:14 Wib