Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA ) Nahar mengatakan perlunya menjadikan anak tidak sekolah sebagai prioritas utama untuk dilakukan asesmen terkait kerentanan eksploitasi sebagai pekerja anak.
"Diperlukan pendekatan dari berbagai sisi untuk menanggulangi dan mengintervensi isu pekerja anak, dan menjadikan anak tidak sekolah menjadi prioritas utama untuk dilakukan asesmen terkait kerentanan eksploitasi sebagai pekerja anak," kata Nahar saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Nahar mengatakan, selama 2023, KemenPPPA terus melanjutkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan intervensi terhadap isu pekerja anak, diantaranya melalui program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, dan penguatan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Kemudian bekerja sama dengan Kemenko PMK, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Ketenagakerjaan, serta berbagai jaringan LSM, dan dunia usaha pada program Co-Creation merancang program peningkatan status kesejahteraan pada masyarakat kakao di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KemenPPPA : Anak tidak sekolah diprioritas asesmen cegah pekerja anak
Berita Lainnya
Sekolah Indonesia seleksi penerima beasiswa repatriasi di Sabah, Malaysia
Sabtu, 4 Mei 2024 4:26 Wib
Psikolog: Orang tua dilarang kritisi anak saat eksplor dunia seni
Jumat, 3 Mei 2024 19:38 Wib
ASEAN Foundation tingkatkan keterampilan digital anak muda
Jumat, 3 Mei 2024 5:22 Wib
ibu-ibu hingga anak-anak padati kawasan Monas nobar Indonesia kontra Irak
Kamis, 2 Mei 2024 23:26 Wib
Pemerintah diminta jamin hak pendidikan dasar anak Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 20:01 Wib
Pendidikan karakter anak Indonesia perlu contoh orang tua-guru
Kamis, 2 Mei 2024 18:26 Wib
Orang tua diminta mengawasi aktivitas anak di internet
Kamis, 2 Mei 2024 15:03 Wib
BRIN teliti suplemen zinc bersumber peptida teripang
Kamis, 2 Mei 2024 7:46 Wib