Ganjar mengatakan hal itu saat berpidato pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu.
"Ketika diintimidasi, (rakyat) melawan dengan cara diam karena mereka sembunyikan keberanian itu di dalam hatinya. Mereka sampaikan, oke, silakan anda tekan, silakan anda paksa, kami inggih inggih (iya) saja, tapi keputusan kami akan ada di TPS," kata Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan perlawanan di kalangan akar rumput secara diam-diam itu dia rasakan setiap kali bertemu dengan rakyat.
Dia mengaku merasakan hal itu saat dia berkampanye di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Banjarnegara.
"Itu sebuah respons konkret yang mereka berikan. Maaf, kami sudah mengerti apa yang terjadi hari ini dan kami mulai berani bersikap untuk menunjukkan secara visual kepada publik, dan itu ditunjukkan. Inilah bonding kami kepada rakyat," tegasnya.
Ganjar menambahkan pemilu adalah sebuah harapan terhadap perubahan dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan wong cilik dan nasib Marhaen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar tegaskan rakyat tak takut intimidasi