Perguruan tinggi minta apoteker tak sekadar peracik obat

id apoteker,lulusan apoteker,peracik obat,farmasi,profesi apoteker

Perguruan tinggi minta apoteker tak sekadar peracik obat

Pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan apoteker Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45) di Jakarta, Kamis (18/1/2024). (ANTARA/HO- Humas UTA'45)

Jakarta (ANTARA) - Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Dr Rudyono Darsono mendorong agar apoteker tidak hanya sekadar menjadi peracik obat tetapi melakukan penelitian yang bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat.

“Idealnya seorang apoteker bukan sebagai peracik obat ataupun “pesuruh” dokter, melainkan mampu membantu pasien dalam menentukan obat yang sesuai serta harus mempunyai analisa dan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rudyono pada acara pengambilan sumpah apoteker Universitas 17 Agustus 45 (UTA’45) di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan di UTA’45 Jakarta menyediakan dana yang memadai untuk penelitian dan juga bantuan peralatan di laboratorium bagi mahasiswa yang mengambil pendidikan profesi apoteker, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berdaya saing.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mendorong agar pemerintah dapat mengevaluasi upaya-upaya yang menjadi ganjalan dari pemunculan apoteker berkualitas. Jika berkaca dari regulasi perundang-undangan seperti UU Kesehatan No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan beleid lainnya, sudah ada aturan main dan strategi yang dibutuhkan untuk mendorong lahirnya apoteker yang berkualitas.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kampus dorong apoteker bukan sekadar peracik obat