Disnakertrans Bantul alokasikan anggaran Rp53,9 miliar padat karya infrastruktur

id Padat karya infrastruktur ,Pembangunan jalan ,Infrastruktur perdesaan ,Disnakertrans Bantul

Disnakertrans Bantul alokasikan anggaran Rp53,9 miliar padat karya infrastruktur

Kegiatan padat karya infrastruktur di wilayah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2023 (Dok ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2024 mengalokasikan anggaran sebesar Rp53,9 miliar dari berbagai sumber pendanaan untuk program kegiatan padat karya infrastruktur.

"Kegiatan padat karya tahun ini total anggarannya Rp53,9 miliar, dengan rincian dari APBD sebesar Rp17,6 miliar, Dana Keistimewaan sebesar Rp2,7 miliar dan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) sebesar Rp33,6 miliar," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati di Bantul, Senin.

Dia mengatakan, untuk kegiatan padat karya infrastruktur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul diperuntukkan untuk sebanyak 176 lokasi di seluruh Bantul dengan masing masing lokasi mendapat dana sebesar Rp100 juta.

Kemudian anggaran yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY untuk kegiatan padat karya pengembangan potensi desa di sebanyak 50 lokasi dengan tiap lokasi dianggarkan sebesar Rp50 juta.

"Sementara padat karya infrastruktur yang dari BKK untuk 308 lokasi, namun dari mekanisme penganggaran, ada dua yaitu, ada yang tiap lokasi dianggarkan Rp100 juta, kemudian ada juga yang lokasi dianggarkan Rp200 juta," katanya.

Dia juga mengatakan, untuk realisasi pelaksanaan pembangunan fisik padat karya akan dimulai dengan yang bersumber dari APBD Bantul, yaitu pada pekan pertama Maret, yang ditargetkan dapat selesai pada akhir bulan tersebut.

"Kalau identifikasi lokasi sudah kita lakukan sejak awal Januari untuk yang padat karya dari APBD Murni, sekarang sudah selesai, kemudian kita saat ini proses pembuatan gambar desain kerja untuk yang 176 lokasi," katanya.

Dia mengatakan, padat karya pengembangan potensi desa dari Danais, dijadwalkan dikerjakan pada pertengahan tahun atau periode Juni dan Juli 2024, sambil persiapan melaksanakan padat karya yang bersumber dari BKK.

"Setelah Danais tahap pertama di Juni dan Juli, kemudian dari BKK di sebanyak 308 lokasi padat karya, yang 27 lokasi sebesar Rp200 juta, kemudian sisanya itu Rp100 juta, itu nanti kegiatan fisik akan dilaksanakan sekitar bulan Agustus - September," katanya.