Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok kebutuhan pokok di wilayah ini aman, meski terjadi kenaikan beberapa komoditas yang disebabkan adanya pasokan dari luar daerah jumlahnya terbatas menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan, Disdagin Kulon Progo melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di enam pasar rakyat, yakni Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Sentolo, pasar di wilayah Galur, Nanggulan dan Temon.
"Hasil pemantauan dari 16 November hingga 16 Desember 2024, ada peningkatan permintaan, sehingga berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun demikian, stok kebutuhan pokok aman," kata Iffah.
Ia mengatakan, harga beras rata-rata Rp13.750 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp20.666, telur ayam rata-rata Rp30 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting Rp37.166 per kilogram.
"Harga cabai merah keriting rata-rata Rp37.166 per kilogram masih di bawah harga acuan Rp37 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Kami berharap, harga kebutuhan pokok tidak ada lonjakan yang berarti pada libur Natal dan Tahun Baru 2025," katanya.
Untuk itu, Iffah mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aksi borong, sehingga harga kebutuhan pokok tetap terkendali.
"Kami pastikan stok kebutuhan pokok aman, dan kami juga mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aksi borong," katanya.
Dia juga mengatakan Disperindag mengintensifkan pengawasan pangan bersama Balai Besar POM Yogyakarta dan Dinkes Kulon Progo di toko-toko besar supaya tidak menjual barang kadaluarsa.
"Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, kami mengintensifkan peredaran makanan di toko-toko modern," katanya.