Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indi Dharmayanti mengatakan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin berkembang, maka riset dan inovasi tentang obat hewan harus terus dilakukan di Indonesia.
"Obat herbal semakin banyak digunakan pada hewan dalam mencegah dan melumpuhkan penyakit ataupun sebagai bahan terapi yang dapat meningkatkan manfaat obat atau menurunkan toksisitas obat," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Obat hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan, mengurangi atau menghilangkan gejala melalui modifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologi hingga sediaan obat alami.
Obat hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan, mengurangi atau menghilangkan gejala melalui modifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologi hingga sediaan obat alami.
Penggunaan obat hewan berupa tindakan medik yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit hewan serta peningkatan kesehatan dan upaya pemulihan kesehatan hewan.
Indi mengungkapkan bahwa kemunculan penyakit infeksius dan noninfeksius cenderung meningkat dalam kurun waktu tiga dekade terakhir.
Indi mengungkapkan bahwa kemunculan penyakit infeksius dan noninfeksius cenderung meningkat dalam kurun waktu tiga dekade terakhir.
Pemantauan dan penggalian penyakit hewan melalui penelitian medis dilakukan untuk mencegah, menangani diagnosis, dan pengobatan penyakit.
Menurut dia tantangan utama dalam riset venteriner adalah memberikan hasil riset bidang venteriner yang dapat digunakan oleh masyarakat terutama terkait peningkatan kesehatan hewan ternak kesayangan, hewan ternak, satwa liar dan juga memberikan dukungan dalam pengendalian penyakit pada hewan serta kesehatan masyarakat.
"Indonesia merupakan negara yang kaya flora dan fauna yang berpotensi dalam menghasilkan obat untuk penyakit hewan ataupun pada manusia," kata Indi.
Menurut dia tantangan utama dalam riset venteriner adalah memberikan hasil riset bidang venteriner yang dapat digunakan oleh masyarakat terutama terkait peningkatan kesehatan hewan ternak kesayangan, hewan ternak, satwa liar dan juga memberikan dukungan dalam pengendalian penyakit pada hewan serta kesehatan masyarakat.
"Indonesia merupakan negara yang kaya flora dan fauna yang berpotensi dalam menghasilkan obat untuk penyakit hewan ataupun pada manusia," kata Indi.
"Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut. Beberapa tumbuhan berupa bahan alam berpotensi sebagai obat herbal alami," imbuhnya.
Kemajuan teknologi di bidang obat hewan ditandai dengan banyak ditemukan jenis obat hewan yang baru baik melalui pengembang metode monokuler atau nano teknologi sebagai anti virus, anti parasit, anti jamur, anti bakteri sebagai bahan diagnostik untuk penyakit hewan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN ungkap pemanfaatan obat herbal untuk hewan kian masif