Sultan HB X meminta pejabat di Yogyakarta jadi sumber inspirasi

id Sultan HB X,pimpinan tinggi pratama,Pemda DIY

Sultan HB X meminta pejabat di Yogyakarta jadi sumber inspirasi

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Lingkungan Pemda DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (2/2/2024) ANTARA/HO-Pemda DIY

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta para pejabat pimpinan tinggi pratama di wilayahnya mampu berperan sebagai sumber inspirasi, bukan sekadar birokrat yang bekerja di kantor.

"Jadi bukan hanya birokrat yang bekerja di kantor, tetapi jadilah sumber inspirasi, dan insan peradaban, yang memberi manfaat dan kebaikan," kata Sri Sultan dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan pemda DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Sultan melantik dan mengambil sumpah lima pejabat baru eselon II di lingkungan Provinsi DIY.

Menurut Sultan, dalam konteks kepemimpinan, regenerasi tidak sekadar pergantian, tetapi sebuah simfoni pembaruan, serta upaya memelihara dinamika pemerintahan yang terus bergerak maju.

"Momentum hari ini, jangan pula dipandang sebagai sebatas peremajaan usia, tetapi juga menjadi momentum penyegaran ide dan semangat, untuk menjadi pengubah dan pembaharu," ujar Sri Sultan.

Seorang pemimpin, kata dia, harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis serta dalam menetapkan kebijakan sehingga diperlukan penjiwaan sampai ke akar-akarnya.

"Ibarat pohon, solusi bukan pada di buahnya, melainkan pada akar-akarnya," kata dia.

Para pejabat baru, kata Sultan, perlu berpikir dan bekerja berlandaskan budaya kerja seorang "Satriya" dan menyatu sebagai agen perubahan sejati karena di tangan mereka pula kesejahteraan rakyat Yogyakarta dipertaruhkan.

Sultan pun berpesan kepada setiap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk selalu menjadi  pemimpin dalam pekerjaan (work leader) dan menjadi panutan (role model) bagi bawahan agar mereka termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran.

"Bagaimana menerapkan keistimewaan DIY, dan menjabarkan secara jelas agar menjadi sebuah gerakan kebudayaan masyarakat, adalah tantangan-tantangan ke depan yang harus diwujudkan oleh pejabat pratama," kata Sultan.

 Lima eselon II yang dilantik Gubernur DIY adalah Teguh Suhada sebagai Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Hary Setiawan sebagai Kepala Biro Hukum Setda DIY, Danang Setiadi sebagai Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, Kurniawan sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, dan Christina Erni Widyastuti sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.