Jakarta (ANTARA) - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai para calon presiden tidak memberi gagasan baru dalam mengoptimalisasi penggunaan anggaran pendidikan dalam debat pamungkas atau kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Semua jawaban bersifat biasa-biasa saja tanpa ada terobosan baru dan tawaran sebuah sistem pendidikan yang lebih berkeadilan,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Ubaid menjelaskan, para calon presiden tidak bisa menunjukkan secara rinci keberpihakan anggaran pendidikan yang sebanyak 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut, baik ditujukan kepada siapa dan untuk apa.
Ia menuturkan, ketidakmampuan ini dilihat dari seluruh kandidat yang gagal menjawab pertanyaan ini dengan inovasi gagasan atau sistem baru yang lebih berkeadilan bagi guru dan meningkatkan kompetensi guru dalam mendidik.
Menurutnya, hal itu seharusnya bisa dijawab dengan baik oleh para calon presiden karena anggaran pendidikan selama ini masih perlu pembenahan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JPPI: Capres tak beri gagasan baru untuk anggaran pendidikan