Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut makanan tradisional thiwul dari wilayah tersebut mendapat surat pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul Chairul Agus Mantara di Gunungkidul, Kamis, mengatakan surat tersebut merupakan bentuk perlindungan agar kekayaan intelektual komunal (KIK) tidak diklaim oleh kelompok atau negara lain.
"Setelah terbitnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas makanan thiwul, Disbud tidak akan berhenti sebatas penerimaan dan tindakan seremonial. Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, Disbud akan mengembangkan thiwul dalam bermacam varian," kata Agus Mantara.
Ia mengatakan thiwul memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok sebelum keberadaan nasi di wilayah ini. Thiwul yang berbahan dasar ketela diolah dengan dikeringkan dan ditumbuk jadi tepung.
Setelah dikasih air dan dikukus, sudah jadi. Thiwul jadi makanan serat tinggi dengan kadar gula rendah.
“Thiwul menjadi salah satu produk unggulan Gunungkidul yang akan kami kembangkan dengan berbagai variasi seperti thiwul manis, goreng, instan, dan lainnya. Kerja sama dinas terkait juga kami ajak,” katanya.
Ia mengatakan pengajuan HKI thiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir 2023. Dengan begitu hanya perlu waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan penetapan.
“Secara komulatif pengusulan (HKI) thiwul itu DIY. Kabupaten lain juga mengusulkan. Payungnya Dinas Kebudayaan DIY,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY Vanny Aldilla mengatakan produk thiwul bersifat komunal karena kepemilikan thiwul dimiliki beberapa kelompok di Gunungkidul.
“Bukan dimiliki orang per orang. Nantinya yang memegang HKI itu Pemkab Gunungkidul. HKI juga sebagai bentuk perlindungan difensif,” kata Vanny.
Berita Lainnya
FPRB Kemadang Gunungkidul menggelar simulasi gempa di Pantai Sepanjang
Jumat, 26 April 2024 18:52 Wib
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Dispora Gunungkidul melatih 50 anak muda jadi barista
Kamis, 25 April 2024 14:41 Wib
Warga Gunungkidul memanfaatkan ladang pakan ternak bantuan EPI
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
KPU Gunungkidul membuka pendaftaran anggota PPK Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 21:10 Wib
Pemkab Gunungkidul mendorong perempuan lebih inovatif pada era digital
Selasa, 23 April 2024 20:25 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Kementan dukung pompanisasi tingkatkan produksi pertanian di Gunungkidul
Senin, 22 April 2024 18:07 Wib