Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jenny Bashiruddin menjelaskan gangguan pendengaran pada orang lanjut usia (lansia) dapat mempercepat proses demensia.
Menurut Jenny, gangguan pendengaran dapat terjadi mulai sejak lahir hingga lanjut usia. Pada setiap tahapan usia, lanjutnya, gangguan itu dapat menurunkan kemampuan berkomunikasi seseorang.
Pada usia lanjut, kata dia, terjadi proses degenerasi sel, termasuk kemampuan pendengaran, sehingga mereka merasa kurang nyaman saat mendengar.
"Dia akan pertama terjadi gangguan komunikasi, karena dia mendengar tidak enak, dia malas bersosialisasi. Akhirnya menyendiri. Kalau dia sudah menyendiri, yang kita khawatirkan apa? Interaksi berkurang, terjadi demensia," ujarnya dalam "Gangguan Pendengaran dan Kualitas Hidup" yang disiarkan RSCM di Jakarta, Senin.
Jenny menjelaskan kurangnya komunikasi dan sosialisasi pada lansia akan mempercepat proses demensia, karena kurangnya stimulus atau rangsangan sehingga otak tidak bekerja. Karena, ujarnya, fungsi-fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia.
"Karena proses demensia itu sangat dipengaruhi oleh fungsi-fungsi mendengar dan berbicara," katanya.
Demensia adalah penyakit pada otak yang dapat menurunkan daya ingat serta kemampuan kognitif, sehingga mengganggu fungsi mandiri dan kehidupan sehari-hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter THT: Gangguan pendengaran dapat percepat demensia pada lansia
Berita Lainnya
Pendengaran akan terganggu, kebiasaan dengar musik pakai "earphone"
Sabtu, 6 April 2024 4:44 Wib
Pasien tak bisa pakai alat bantu dengar seumur hidup, kata dokter
Kamis, 21 Maret 2024 16:11 Wib
Simak rumus "60:60" untuk lindungi telinga
Rabu, 6 Maret 2024 11:51 Wib
Apabila warga tuli mendadak segera ke dokter THT
Kamis, 29 Februari 2024 6:53 Wib
Pengalaman hidup Boy William dengan gangguan pendengaran
Minggu, 14 Mei 2023 7:17 Wib
Dokter: bayi baru lahir perlu menjalani skrining pendengaran
Selasa, 27 Februari 2018 0:06 Wib
9,6 juta orang Indonesia menderita gangguan pendengaran
Rabu, 6 Maret 2013 13:55 Wib