Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa regenerasi kepemimpinan harus dipahami bukan dari sekadar pergantian namun juga menjadi sebuah pembaharuan dalam memelihara dinamika birokrasi yang terus maju.
"Momentum regenerasi kepemimpinan ini menjadi penyegaran ide dan semangat untuk mengubah dan membaharui," kata Kustini pada pelantikan dan pengambilan sumpah Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemkab Sleman di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Jumat.
Sebanyak 39 pejabat dilantik secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan disaksikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan jajaran kepala OPD.
Bupati Sleman menyebut dengan pelantikan dan amanah baru, pejabat yang dilantik harus memaknai sebagai pemicu peningkatan kinerja dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat.
"Pejabat juga harus dapat menggerakkan roda pemerintahan yang menjadi tanggung jawab sesuai amanah dan tupoksi masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, pejabat terlantik diharapkan dapat berperan sebagai "middle manager". Posisi ini memiliki peluang untuk menempatkan pemikirannya dalam denyut kegiatan operasional.
"Setiap pejabat terlantik untuk dapat menjadi inovator sekaligus navigator pelaksanaan program dan kegiatan yang tangguh, ceedas, bertanggung jawab dan profesional," katanya.
Ia juga menekankan setiap jabatan memiliki tanggung jawab untuk "mumpuni" (memiliki kemampuan baik) dan migunani (berguna).
"Jadilah pemimpin ideal berbekal komitmen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat menuju Sleman sejahtera dan bermartabat," katanya.
Bupati Sleman sebut regenerasi kepemimpinan pembaharuan dalam birokrasi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melantik dan mengambil sumpah Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemkab Sleman di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Jumat (22/3/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman
