Pendiri Perpustakaan Boneka Surabaya Bahana Patria Gupta di Bawean, Gresik, Selasa (26/3), menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan pengalamannya dalam setiap kali ada bencana.
"Biasanya yang paling terakhir ditangani adalah anak-anak," ucap pria yang juga berprofesi sebagai pewarta foto tersebut.
Padahal, lanjut dia, kalau melihat dari faktor terganggunya anak-anak itu, pasti yang paling terdampak karena tubuh mereka belum support, terlebih mereka tinggal di pengungsian.
Menurut dia, sangat penting memberikan fasilitas untuk anak-anak bermain bersama, namun yang berkonsep.
"Kebetulan kalau Perpustakaan Boneka datang itu, selalu mengusung tema tentang saling tolong-menolong, toleransi, dan harus rajin belajar," katanya.
Oleh karena itu, di akhir kegiatan, dia selalu berpesan untuk rajin belajar dan bersekolah.
"Untuk saat ini, sekolah mereka masih diliburkan akibat gempa," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, dia bercerita tentang kisah buaya yang tidak tahu balas budi.