Kutai Timur (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menilai pesta adat Lom Plai Wehea berpotensi mengangkat seni budaya Kutai Timur ke kancah internasional.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini. Ini adalah wujud komitmen kita untuk menjaga warisan seni budaya nenek moyang kita,” kata dia di Kutai Timur, Sabtu.
Lom Plai merupakan pesta syukur panen padi yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat adat Wehea setiap tahun. Lom Plai kegiatan bersama enam desa di kawasan Wehea, yakni Desa Liaq Leway, Bea Nehas, Nehas Liang Bing, Long Wehea, Diaq Lay, dan Dea Beq.
“Pesta adat ini akan menjadi instrumen untuk mengenalkan Kutai Timur lebih jauh ke luar, nasional dan internasional,” kata dia.
Sebagai bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), kata dia, Kutai Timur perlu terus mengembangkan potensi seni budaya.
Pemkab Kutai Timur dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah itu juga diimbau memberi dukungan untuk pembinaan seni budaya setempat.
Ke depan, Akmal menyarankan Pemkab Kutai Timur berani menggelar agenda nasional bahkan internasional, seperti mengundang seni budaya dari negara-negara lain yang hampir serupa, seperti Thailand, Jepang, dan China.
“
Berita Lainnya
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Rumah adat TMII Jakarta diminati wisatawan Lebaran 2024
Rabu, 10 April 2024 15:56 Wib
Otorita IKN- tokoh adat Kaltim rembuk pelestarian budaya
Sabtu, 6 April 2024 4:08 Wib
OIKN-tokoh adat pererat bangun Kota Nusantara
Sabtu, 6 April 2024 3:59 Wib
OIKN-tokoh adat Kaltim menyusun rencana induk kebudayaan
Jumat, 5 April 2024 5:27 Wib
Pemerintah: Penetapan hutan adat di Indonesia harus dipercepat
Rabu, 3 April 2024 3:03 Wib
Rumah adat dijadikan wisata budaya tarik wisatawan
Selasa, 26 Maret 2024 5:17 Wib
APHA-BRIN sinergikan riset masyarakat adat Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 11:42 Wib