Denpasar (ANTARA) - Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggaungkan pentingnya lagu anak-anak melalui persembahan program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) yang ditampilkan dalam Pentas Musik Sahabat Anak Indonesia di Bali.
"Ini merupakan upaya kita bersama untuk menguatkan ekosistem musik di Indonesia, khususnya untuk lagu anak-anak karena dalam dua dekade ini kita kekurangan lagu-lagunya," kata Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Kemendikbudristek Edi Irawan di Denpasar, Jumat.
Selain itu, ujarnya, lagu anak-anak yang ada masih banyak menggunakan musik-musik, seperti dahulu serta idola-idola cilik juga semakin menghilang. Ada juga idola cilik yang mempunyai talenta tetapi memilih tidak menyanyikan lagu anak-anak.
Melihat keprihatinan itu, Kemendikbudristek melakukan serangkaian upaya sejak 2020 dengan lomba mencipta lagu anak-anak, lomba aransemen musik untuk anak-anak. Selanjutnya juga harus menyiapkan idola-idola cilik yang mau menyanyikan lagu anak-anak melalui program KILA.
"Yang tampil ini merupakan duta-duta KILA hasil lomba selama empat tahun belakangan ini dari berbagai daerah di Indonesia," ucapnya dalam acara Pentas Musik Sahabat Anak Indonesia yang dipusatkan di Gedung Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar itu.
KILA 2024 menghadirkan sosialisasi di berbagai kota, yakni sebelumnya di Surabaya, Surakarta, selanjutnya akan diselenggarakan di Palembang dan terakhir di Jakarta.
Pada hari ini pertama kalinya KILA hadir di Kota Denpasar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Denpasar serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Kota Denpasar.
Ia mengatakan dengan lagu anak-anak juga akan memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang mereka serta pendidikan karakter positif bagi anak-anak. Apalagi, dengan aransemen musik yang disesuaikan dengan kekinian.
"Kalau anak-anak kehilangan lagu anak-anak maka akan berdampak pada kehilangan jati diri dan karakter. Anak-anak harus diberikan kesempatan dan ruang mengekspresikan dirinya dengan lagu-lagu sesuai usianya," ujarnya.
KILA juga akan melakukan sosialisasi dalam bentuk pengenalan program KILA dan berbagi informasi mengenai lagu anak sebagai jembatan komunikasi materi belajar di hadapan sekitar 200 guru dan tenaga pendidik di kota Denpasar dan sekitarnya pada 30 April 2024, serta kunjungan ke beberapa sekolah mulai 29 April hingga 2 Mei 2024.
Beberapa sekolah yang dikunjungi, antara
"Perlu dicatat bahwa program lomba ini tidak berbayar," kata Edi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek gaungkan lagu anak-anak lewat program KILA di Bali