Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan inovasi pengolahan singkong dan pemasaran kepada Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Sri Agung di Kalurahan Bleberan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Senin, mengatakan DKP Gunungkidul berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk melalui pengajuan bantuan peralatan pengolahan sesuai kebutuhan masing-masing anggota kelompok yang bersumber dari dana keistimewaan yang mulai dijalankan oleh DKP Gunungkidul pada 2025 dengan pagu maksimal Rp60 juta per kelompok pengolah dan pemasar (poklahsar).
"Program kegiatan yang dapat diakses oleh poklahsar antara lain untuk pelatihan sumber daya manusia, baik untuk bantuan alat produksi hingga bantuan pemasaran produk," kata Wahid.
Selain itu, lanjut dia, DKP juga membuat program rehabilitasi gedung unit pengolah ikan (UPI) bagi kelompok yang belum memiliki maupun yang gedung UPI rusak atau perlu penyempurnaan dengan pagu anggaran Rp175 juta per UPI, dengan persyaratan lokasi yang akan dibangun harus berstatus jelas, dalam arti tanah tidak dalam sengketa dan atas nama anggota kelompok atau milik selain anggota dengan pernyataan tidak digunakan untuk kepentingan lain selama tujuh tahun.
"Proposal pengajuan bantuan hendaknya disampaikan melalui DKP paling lambat akhir Juni 2024 untuk diusulkan menjadi prioritas anggaran 2026, karena pengusulan anggaran dan penerima hibah harus T-2 dari anggaran yang bersumber dari dana keistimewaan," katanya.
Wahid mengatakan DKP juga berkomitmen akan membantu memperluas pemasaran produk perikanan dari asosiasi poklahsar dengan menjalin komunikasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk dapat menyediakan beberapa stand pada event pasar tani setiap Jumat yang akan diisi produk-produk hasil perikanan.
Di samping itu juga mengomunikasikan dengan pengelola event car free day yang rutin dilaksanakan setiap Minggu di samping komplek Pemda Gunungkidul agar asosiasi dapat menggelar produk-produk perikanan hasil dari masing-masing kelompok.
"Kami ingin produk hasil poklahsar di Gunungkidul bisa bersaing dan memiliki pasar luas," katanya.
Ketua Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri Kasmanto menyampaikan keberhasilan dan upaya dalam produksi maupun pengolahan lele sekaligus untuk meraih bantuan dari Kementerian KKP.
"Kami berharap DKP Gunungkidul memberikan pembinaan dan mendampingi dalam pemasaran Poklahsar Mina Mulya," katanya.
Berita Lainnya
DKP Kulon Progo meresmikan TPI Trisik dukung gerakan "Gerbang Segoro"
Senin, 16 Desember 2024 21:37 Wib
DKP Gunungkidul pastikan Pabrik Es Gesing beroperasi setelah dialiri listrik
Selasa, 3 Desember 2024 9:36 Wib
DKP Kulon Progo laksanakan Program Magang Nelayan bagi pelajar SMA
Senin, 2 Desember 2024 14:02 Wib
Pemkab Bantul petakan kelurahan untuk sediakan ikan segar bahan makan bergizi
Jumat, 22 November 2024 16:00 Wib
Polsek Galur dan DKP Kulon Progo tebar benih ikan dukung atasi stunting
Senin, 18 November 2024 9:45 Wib
DKP Gunungkidul mencatat produksi perikanan tangkap sebanyak 2,6 ton
Selasa, 5 November 2024 20:08 Wib
DKP Kulon Progo beri pelatihan vaksinasi ikan pada pembenih
Jumat, 25 Oktober 2024 20:51 Wib
Kulon Progo berharap lokasi penangkar penyu Trisik direvitalisasi
Selasa, 22 Oktober 2024 10:11 Wib