Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan para lulusan perguruan tinggi untuk tidak malu menjadi seorang pengusaha melalui bekal ilmu dan keterampilan yang telah didapat selama di bangku kuliah.
"Pendidikan pada dasarnya untuk meningkatkan logika dan ilmu yang bermanfaat. Gelar yang diraih dari pendidikan pun sah saja untuk dibanggakan,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Jusuf Kalla saat menghadiri Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke-79, Kamis (30/5) menuturkan yang terpenting dalam pendidikan adalah adanya peningkatan kualitas diri.
Menurutnya, suatu bangsa hanya bisa maju apabila masyarakatnya banyak berinovasi, berproduksi, dan berkreasi sehingga kualitas para lulusan perguruan tinggi termasuk yang berani melangkah menjadi pengusaha sangat mendukung perekonomian negara.
Meski mendukung menjadi pengusaha, Jusuf Kalla juga berpesan agar para lulusan perguruan tinggi untuk tidak malu dan ragu bekerja di mana pun tempatnya karena semua membutuhkan proses.
"Berpikirlah dan mulailah sebagai pedagang atau pengusaha. Jangan mengeluh karena tidak akan menyelesaikan persoalan. Bertebaran lah, jangan kebanyakan ngobrol, ngopi, dan main game saja," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: Lulusan perguruan tinggi jangan malu jadi pengusaha
Berita Lainnya
JK sebut semua calon menteri Prabowo-Gibran keren-keren
Kamis, 17 Oktober 2024 5:44 Wib
JK akan hadiri pelantikan Prabowo dan Gibran jika diundang
Kamis, 10 Oktober 2024 14:28 Wib
Kemensetneg mengecek soal "Joni si Bocah Merah Putih" tak lolos masuk TNI
Rabu, 7 Agustus 2024 6:13 Wib
Mantan Wapres RI Juauf Kalla hadiri prosesi pemakaman Ismail Haniyeh
Sabtu, 3 Agustus 2024 7:08 Wib
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla hadiri pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Kamis, 1 Agustus 2024 19:04 Wib
Jusuf Kalla menghadiri Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Yogyakarta
Sabtu, 27 Juli 2024 16:45 Wib
JK: Saya belum tahu wacana duet Anies-Kaesang dalam Pilkada Jakarta 2024
Minggu, 23 Juni 2024 6:55 Wib
Saat presiden terpilih dilantik, JK nilai rekonsiliasi paling efektif
Kamis, 23 Mei 2024 12:03 Wib