Petenis Sinner rayakan peringkat satu dunia
Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner kembali ke kampung halamannya di Sexten, Italia utara, untuk melanjutkan perayaan keberhasilannya berada di peringkat satu dunia, dengan disambut hangat oleh warga setempat.
"Selalu ada perasaan yang luar biasa saat kembali ke tempat saya dilahirkan, tempat keluarga saya membesarkan saya. Itu selalu merupakan perasaan yang istimewa," kata Sinner, dikutip dari ATP, Rabu.
"Pulang ke rumah, saya selalu mengingat kenangan saya, pergi bermain ski dan melihat diri saya bersama teman-teman bermain sebagai seorang anak kecil. Selalu kembali ke tempat itu adalah hal yang istimewa."
"Itu membuat saya merasa seperti di rumah sendiri, membuat saya merasa sangat bahagia berada di mana saya berasal dan sangat bangga. Memberikan sesuatu kembali ke tempat yang indah ini, itu adalah sesuatu yang sungguh menakjubkan," ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Sinner menjadi petenis tunggal Italia pertama, pria atau pun wanita, yang mencapai puncak tenis sejak dimulainya pemeringkatan terkomputerisasi pada 1973.
"Mereka memberi sraya begitu banyak energi, terutama pada saat-saat di mana saya sedang berjuang. Berbagi momen ini dengan mereka dan dengan semua orang yang mendukung saya, sungguh menakjubkan," kata Sinner.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sinner pulang kampung untuk rayakan peringkat satu dunia
"Selalu ada perasaan yang luar biasa saat kembali ke tempat saya dilahirkan, tempat keluarga saya membesarkan saya. Itu selalu merupakan perasaan yang istimewa," kata Sinner, dikutip dari ATP, Rabu.
"Pulang ke rumah, saya selalu mengingat kenangan saya, pergi bermain ski dan melihat diri saya bersama teman-teman bermain sebagai seorang anak kecil. Selalu kembali ke tempat itu adalah hal yang istimewa."
"Itu membuat saya merasa seperti di rumah sendiri, membuat saya merasa sangat bahagia berada di mana saya berasal dan sangat bangga. Memberikan sesuatu kembali ke tempat yang indah ini, itu adalah sesuatu yang sungguh menakjubkan," ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Sinner menjadi petenis tunggal Italia pertama, pria atau pun wanita, yang mencapai puncak tenis sejak dimulainya pemeringkatan terkomputerisasi pada 1973.
"Mereka memberi sraya begitu banyak energi, terutama pada saat-saat di mana saya sedang berjuang. Berbagi momen ini dengan mereka dan dengan semua orang yang mendukung saya, sungguh menakjubkan," kata Sinner.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sinner pulang kampung untuk rayakan peringkat satu dunia