Menparekraf: Vaksin rabies di destinasi wisata Indonesia dipermudah

id Menparekraf,Sandiaga Uno,Monkey Forest,vaksin rabies

Menparekraf: Vaksin rabies di destinasi wisata Indonesia dipermudah

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat diwawancara soal wisatawan bayar mahal vaksin rabies usai digigit monyet di Monkey Forest, Denpasar, Jumat (14/6/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan agar vaksinasi rabies di destinasi pariwisata aksesnya dipermudah.

Hal ini disampaikan Sandiaga ketika menanggapi perihal wisatawan Australia bernama Jami Groves yang mengatakan dirinya digigit monyet di Monkey Forest, Bali, dan harus menjalani suntik rabies dengan biaya setara Rp97 juta.

“Saya baru diserang anjing di Barcelona, tapi binatang disana sudah melalui proses suntik rabies sementara disini kan belum, jadi harus ada vaksin,” kata dia di Denpasar, Jumat.

Menurut dia semestinya ada vaksin rabies yang mudah diakses terutama di tempat masyarakat kerap berinteraksi dengan monyet maupun binatang liar lainnya.

Meski menurut dia penting dengan kebaikan banyak orang, Sandiaga menyadari saat ini biaya tiap suntikannya tergolong tinggi.

Oleh karena itu untuk mewujudkan keinginannya, Menparekraf berencana membahas hal ini kepada Kementerian Kesehatan yang dipimpin Budi Gunadi Sadikin.

“Saya nanti akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar vaksin di destinasi wisata lebih dipermudah dan buat harganya lebih terjangkau,” ucapnya.

Terkait kasus yang menimpa wisatawan Australia di Monkey Forest, Ubud, sendiri, Sandiaga mengaku bahwa selama ini ia sudah mengarahkan apabila terjadi kasus demikian diarahkan ke rumah sakit umum daerah dan mendapat penanganan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf ingin vaksin rabies di destinasi wisata dipermudah

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024