Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan sebanyak 64 tangki ke wilayah Kapanewon (Kecamatan) Tepus dan Panggang.
"Berdasarkan laporan dari petugas, sampai hari ini sudah 64 tanki," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu.
Ia mengatakan droping air dilakukan sejak awal Juni 2024. Tiga kalurahan (kelurahan) yang menjadi sasaran penyaluran air bersih, antara lain Kalurahan Tepus dan Giripanggung di Kapanewon Tepus dan Kalurahan Girisuko di Kapanewon Panggang.
Ada dua padukuhan di wilayah Tepus yang kesulitan air bersih yakni Padukuhan Trosari I dan Trosari II.
"Hasil analisa lapangan, wilayah Trosari II belum ada PDAM. Kebutuhan air bersih ketika musim kemarau, warga masyarakat membeli air dari tangki swasta," kata Purwono.
Dia mengatakan satu armada membawa tangki berkapasitas 5.000 liter, dengan begitu ada 232.000 liter air yang disalurkan untuk tiga kalurahan tersebut. Droping air ini mendasarkan pada permintaan masing-masing kalurahan.
"Droping tersebut dilakukan atas permintaan warga. Setelah ada permintaan, BPBD perlu mengecek lokasi dan kapasitas bak penampungan sebelum mengedrop," katanya.
Bantuan air, lanjut Purwono, diberikan ke wilayah yang benar-benar membutuhkan. Kriterianya mengacu pada wilayah yang tidak memiliki sumber air atau belum ada jalur air bersih.
Di Padukuhan Trosari I, Kalurahan Tepus saja masih belum ada PDAM untuk air bersih. Situasi ini menyebabkan warga harus membeli air dari pihak swasta.
"Warga di Trosari I akhirnya membeli air bersih dari pihak swasta. Mereka beli sudah sejak dua bulanan ini. Harga air bersih per satu tangki Rp120.000 sampai Rp150.000," kata Purwono.
Ia mengatakan BPBD Kabupaten Gunungkidul berkoordinasi dengan BPBD DIY dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membahas musim kemarau akan terjadi hingga Oktober 2024.
Purwono meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena pemkab telah menyediakan bantuan 1.000 tangki air atau 5.000.000 liter air. "Kami mengimbau masyarakat untuk pandai memanfaatkan air," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Gunungkidul droping 64 tangki ke warga terdampak kekeringan
Berita Lainnya
Pemkab Gunungkidul catat serapan pupuk bersubsidi urea sebanyak 7.434,04 ton
Kamis, 14 November 2024 12:26 Wib
Peneliti UGM sebut temuan gua di Gunungkidul tak bahayakan JJLS
Kamis, 14 November 2024 10:28 Wib
Gunungkidul berlakukan E-Ticketing untuk masuk objek wisata
Kamis, 14 November 2024 8:46 Wib
Dinsos Gunungkidul salurkan bantuan tunai DBHCHT kepada 896 penerima
Selasa, 12 November 2024 13:33 Wib
Peneliti UGM sebut gua di JJLS punya ornamen terbaik di Gunungkidul
Senin, 11 November 2024 18:53 Wib
BPPD DIY promosikan Desa Wota-wati Gunungkidul sebagai Bengawan Solo Purba
Sabtu, 9 November 2024 21:45 Wib
KPK monitoring program desa antikorupsi di Kalurahan Gari Gunungkidul
Kamis, 7 November 2024 16:40 Wib
DKP Gunungkidul mencatat produksi perikanan tangkap sebanyak 2,6 ton
Selasa, 5 November 2024 20:08 Wib