Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan aplikasi Sistem Data Informasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan yang salah satunya digunakan sebagai dasar dalam menentukan program dan kegiatan dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
"Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan. Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran," kata Plt. Sekretaris Dinas Sosial Bantul Tatik Windari pada peluncuran aplikasi Sistem Data Informasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan di Bantul, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, berbagai upaya terkait dengan penyediaan data ini menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Dia mengatakan basis data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial menjadi sesuatu yang mendasar untuk menentukan sasaran pelayanan sosial. Hal ini akan menjadi valid ketika didukung dengan data yang "up to date" dan tersaji secara benar.
"Kami berharap dengan adanya data yang memang berbasis pada aplikasi ini akan mempermudah setiap saat dan menjadi pegangan teman-teman di lapangan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Bantul Gunawan Budi Santoso mengatakan pengembangan aplikasi ini sesuai dengan amanat misi kelima Kabupaten Bantul, yakni penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, ramah perempuan dan difabel.
"Data-data urusan sosial ini menjadi hal yang penting. Kami berupaya agar pendataan sosial ekonomi di Bantul dapat terdata dengan baik. Semoga ini dapat menambah kinerja Dinsos agar lebih berpihak lagi kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan dengan aplikasi ini data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dapat tersaji dengan baik, sehingga pemerintah lebih mudah menentukan sasaran program kesejahteraan secara tepat, akurat, praktis, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Ini adalah potret dari terealisasinya program visi misi Bupati dan Wakil Bupati, maka aplikasi data ini menjadi bagian penting," katanya.
Mengingat layanan aplikasi data ini sebagai baseline data kebutuhan pemenuhan standar pelayanan minimal, baseline data sasaran kebutuhan penyaluran layanan rehabilitasi sosial dasar, dan baseline data evaluasi laporan penyelenggaraan daerah.*