Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan Kampus Kebangsaan merupakan upaya BNPT untuk meningkatkan ketahanan publik dan kesadaran publik yang menjadi daya tangkal di lapisan civitas academica dari paham radikal terorisme.
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo menuturkan bahwa program Kampus Kebangsaan penting karena mahasiswa merupakan bagian dari generasi muda yang masuk dalam pemberdayaan perempuan, anak, dan remaja BNPT melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme sebagai mitra BNPT yang ada di setiap provinsi.
"Untuk itu, perlu diberikan pembekalan mulai dari individu, lingkungan, kelompok ataupun komunitas, serta level masyarakat terdekat seperti mahasiswa sehingga nanti setiap wilayah akan tercipta suatu ketahanan wilayah yang kita sebut sebagai public resilience," kata Roedy dalam acara Penguatan Kampus Kebangsaan di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Kamis (4/7), seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Melalui kegiatan Kampus Kebangsaan tersebut, dia mengajak seluruh pihak, khususnya civitas academica, untuk senantiasa meningkatkan ketahanan diri dari pengaruh paham radikal terorisme seraya membangun deteksi dini melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Menurut dia, lembaga pendidikan di Tanah Air masih menghadapi tantangan besar dalam menghadapi intoleransi, kekerasan, serta penyebaran paham radikal terorisme. Generasi muda, baik anak-anak, pelajar, maupun remaja, masih menjadi target rekrutmen kelompok radikalisme dan terorisme.
Untuk itu, BNPT membuat berbagai program pencegahan radikal terorisme di kalangan generasi muda seperti Sekolah Damai dan Kampus Kebangsaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPT: Kampus Kebangsaan perkuat ketahanan publik dari paham terorisme