Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membidik benua Afrika untuk menjadi pasar baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), dalam rangka ekspansi industri kendaraan listrik Indonesia.
“Populasi di Afrika akan berlipat ganda pada 2045. Ini akan menjadi pasar yang besar,” ujar Luhut ketika memberi sambutan dalam acara International Battery Summit di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, Indonesia dengan gencar mengajak negara-negara di benua Afrika untuk bekerja sama.
Dalam rangka membangun kerja sama tersebut, kata Luhut, ia sempat berkunjung ke Afrika untuk menjalin komunikasi terkait industri kendaraan listrik.
“Mereka melihat Indonesia sebagai negara yang dapat membantu mereka terkait kendaraan listrik ini,” kata Luhut.
Lebih lanjut, pada September mendatang, Luhut mengatakan akan membahas lebih jauh terkait rencana kerja sama di bidang EV dengan negara-negara Afrika dalam Indonesia-Africa Forum.
“Kami akan dengan senang hati membangun kolaborasi bersama mereka, khususnya Kenya dan Afrika Selatan,” ucapnya.
Luhut menjelaskan, pada dasarnya, Indonesia sudah memiliki berbagai kerja sama dengan negara-negara di Afrika. Salah satunya adalah kerja sama Pertamina dengan Kenya, serta potensi kerja sama listrik dengan PLN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Luhut bidik Afrika jadi pasar baterai EV Indonesia
Berita Lainnya
CHINT Indonesia-NURINDA sepakati kerja sama produksi MV Panel untuk dukung TKDN pemerintah
Minggu, 8 September 2024 19:55 Wib
RI menawarkan hilirisasi batu bara ke China pacu dekarbonisasi
Rabu, 4 September 2024 16:04 Wib
RI-Liberia incar kerja sama pertanian
Selasa, 3 September 2024 7:03 Wib
GIK UGM akan gelar "The Life of Butoh" kerja sama Indonesia dan Jepang
Senin, 2 September 2024 22:25 Wib
Organisasi pemuda Indonesia-Afrika mendukung pembangunan
Minggu, 1 September 2024 16:47 Wib
RI-Afrika memperlebar kerja sama mineral kritis untuk baterai EV
Minggu, 1 September 2024 16:43 Wib
Kementerian ATR/BPN-MA kerja sama perkuat kapasitas hakim tangani kasus pertanahan
Jumat, 30 Agustus 2024 20:49 Wib
50 negara minat kerja sama JPH dengan RI
Senin, 26 Agustus 2024 12:26 Wib