Gus Yahya ibaratkan hubungan NU-PKB pabrik mobil, ditarik jika rusak

id PBNU,PKB,Gus Yahya

Gus Yahya ibaratkan hubungan NU-PKB pabrik mobil, ditarik jika rusak

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah). (ANTARA/HO-PBNU)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai hubungan antara organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ibarat pabrikan mobil.
 
Gus Yahya, sapaan akrabnya, melalui keterangan di Jakarta, Sabtu menjelaskan jika pabrik mobil menemukan masalah di sistem mobil yang diciptakan, maka pabrik akan melakukan penarikan atau recall untuk dilakukan perbaikan.
 
"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. (Maka) ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," katanya.
 
Untuk diketahui, hingga kini, Panitia Khusus (Pansus) PKB bentukan PBNU terus bekerja, setelah pada Rabu (31/7) Pansus PKB mengundang eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy, kini giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang dipanggil untuk datang ke PBNU bertemu tim Pansus PKB.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gus Yahya: Hubungan NU-PKB ibarat pabrikan mobil, kalau rusak ditarik
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024