Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan, sejumlah gim asal Indonesia telah mampu melenggang di pasar internasional yang meliputi Uni Eropa hingga Amerika Serikat.
“Sejumlah gim Indonesia sukses di internasional terutama di pasar bara seperti Amerika Serikat dan Eropa,” ujar Cipto saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, pihaknya turut mencatat adanya pasar potensial di kawasan timur yakni, China. Ia mengakui gim asal Indonesia mulai digandrungi pasar global.
“Jadi cukup anak negara yang menyukai gim-gim kita dan menunggu atau bahkan secara antusias mencari gim buatan Indonesia yang baru,” ujarnya pula.
Adapun genre atau aliran gim Indonesia yang banyak diminati pasar luar negeri meliputi genre horor, relaks, serta novel visual.
Menurutnya gim dengan genre relaks dan horor merupakan gim Indonesia yang diketahui mendulang kesuksesan.
Meski demikian, pihaknya juga mengakui bahwa ada beberapa tantangan dalam berkompetisi dengan pengembang gim luar negeri, yakni persoalan yang berkaitan dengan pendanaan.
Namun demikian lewat dukungan pemerintah lewat promosi dan publikasi ia yakin dapat membuat para investor atau calon mitra mampu menunjukkan minat untuk menjalin kerja sama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AGI: Gim nasional berhasil tembus pasar internasional
Berita Lainnya
Pemkab Bantul luncurkan bus sekolah peringati Hari Perhubungan Nasional
Selasa, 17 September 2024 17:06 Wib
Kemendikbud gandeng komunitas kenalkan aksara kuno kepada masyarakat
Senin, 16 September 2024 15:08 Wib
Sekda Sleman: Harhubnas momentum tingkatkan kinerja sektor transportasi
Jumat, 13 September 2024 16:57 Wib
PM Inggris sebut layanan kesehatan Inggris dalam 'kondisi kritis'
Jumat, 13 September 2024 10:17 Wib
Bupati Blora apresiasi Seminar Nasional Matematika Indonesia
Selasa, 10 September 2024 21:47 Wib
36 negara pamerkan karya seni kaligrafi di MTQ Nasional
Selasa, 10 September 2024 9:21 Wib
UGM usulkan Dataran Tinggi Dieng menjadi Taman Bumi Nasional
Senin, 9 September 2024 11:56 Wib
Akademisi nilai calon tunggal bukan agenda lokal, tetapi nasional
Minggu, 8 September 2024 20:19 Wib