Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran atau ReJO for Prabowo Gibran, HM Darmizal mengapresiasi langkah berani Ketua umum PSSI Erick Thohir dalam mentransformasi persepakbolaan nasional.
Darmizal menilai kepemimpinan Erick Thohir telah membawa perubahan fundamental dalam pengelolaan PSSI dan tim sepak bola nasional Indonesia.
"Keberanian Erick Thohir dalam melakukan naturalisasi pemain handal merupakan langkah yang sangat tepat dan berani. Dia telah mempertaruhkan reputasinya demi mengharumkan nama bangsa di cabang olahraga yang digandrungi hampir 6 miliar penduduk dunia," ujar Darmizal dalam siaran pers Rabu.
Menurut Darmizal, kebijakan naturalisasi yang diterapkan Erick Thohir menunjukkan visi jangka panjang yang matang untuk memajukan sepakbola Indonesia.
"Ini bukan sekadar kebijakan populer, tetapi langkah strategis yang diperlukan untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara lain," tegasnya.
Ketegasan Erick Thohir dalam mengelola tim sepak bola nasional tercermin dari pernyataannya yang menyebut "Anda Bertahan untuk Menjadi Pemenang Atau Pergi, Jika Anda Tidak Pergi Maka Saya Yang Akan Pergi".
Menurut Darmizal, sikap ini telah mengubah mentalitas pemain dan official tim nasional.
"Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, tidak ada lagi zona nyaman dalam tim sepak bola nasional. Setiap pemain harus menunjukkan performa terbaik dan menjunjung tinggi disiplin. Ini adalah standar profesionalisme yang selama ini kita rindukan," ujarnya.
Darmizal juga menyoroti keberhasilan Erick Thohir dalam membangun sistem kompetisi yang lebih profesional dan infrastruktur yang modern.
"Liga 1 sekarang jauh lebih profesional dan kompetitif. Pembenahan stadion, pembangunan pusat pelatihan, hingga peningkatan kualitas lapangan latihan menunjukkan keseriusan beliau membangun pondasi yang kokoh," katanya.
Dalam hal transparansi dan tata kelola, Darmizal menilai PSSI di bawah Erick Thohir telah menunjukkan kemajuan signifikan.
"Pengelolaan keuangan lebih transparan, pengambilan keputusan lebih profesional, dan komunikasi dengan publik lebih terbuka. Ini adalah perubahan fundamental yang sangat positif," ucapnya.
Program pembinaan usia muda juga mendapat perhatian khusus. Program pembinaan yang sistematis, kompetisi yang terstruktur, dan pemberian kesempatan kepada talenta muda menunjukkan visi jangka panjang beliau.
"Yang paling mengesankan adalah bagaimana Erick Thohir membangun kultur profesionalisme di semua lini. Dari manajemen PSSI, kompetisi, hingga tim nasional, semuanya dituntut untuk memenuhi standar tinggi," ujarnya.
Darmizal menegaskan bahwa perubahan yang dibawa Erick Thohir bukan tanpa tantangan. "Tentu ada resistensi dan kritik, tapi beliau tetap teguh dengan visinya. Ini menunjukkan karakter kepemimpinan yang kuat," katanya.
Darmizal berharap Erick Thohir bisa terus melanjutkan transformasi positif ini. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, tapi setidaknya kita sudah berada di jalur yang benar.
"Saya optimistis di bawah kepemimpinan beliau, sepakbola Indonesia akan terus berkembang dan berprestasi," demikian Darmizal.