BMKG lakukan modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN sebagai pertama di dunia
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 24 jam untuk mengendalikan potensi awan penghujan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebagai pertama kali dilakukan di dunia.
"OMC selama 24 jam nonstop adalah pengalaman pertama di Indonesia bahkan dunia," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan diperlukan tingkat konsentrasi tinggi seluruh personel gabungan yang terdiri atas petugas meteorologi dan modifikasi cuaca BMKG, awak penerbangan pesawat, dan otoritas bandara, agar operasi berjalan lancar.
Operasi tersebut untuk mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang yang di antaranya Istana Kepresidenan, Bandar Udara VVIP IKN, dan jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
"Termasuk mendukung kesiapan pelaksanaan segenap kegiatan kenegaraan termasuk di dalamnya perayaan hari ulang tahun Indonesia ke-79 pada 17 Agustus nanti," ujarnya.
Tim meteorologi BMKG mencatat data normal curah hujan selama 30 tahun (1991-2020) diketahui bahwa pola hujan di IKN memiliki karakteristik hujan dengan intensitas di atas 150 mm per bulan yang terjadi sepanjang tahun. Bahkan, pengamatan yang dilakukan BMKG juga memperlihatkan bahwa hujan di IKN bisa terjadi pada pagi, sore, malam, dan dini hari.
Berdasarkan catatan tersebut, BMKG menilai perlunya peningkatan OMC yang sebelumnya dilakukan pada pagi dan siang hari, saat ini harus dilakukan hingga 24 jam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN yang pertama di dunia
"OMC selama 24 jam nonstop adalah pengalaman pertama di Indonesia bahkan dunia," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan diperlukan tingkat konsentrasi tinggi seluruh personel gabungan yang terdiri atas petugas meteorologi dan modifikasi cuaca BMKG, awak penerbangan pesawat, dan otoritas bandara, agar operasi berjalan lancar.
Operasi tersebut untuk mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang yang di antaranya Istana Kepresidenan, Bandar Udara VVIP IKN, dan jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
"Termasuk mendukung kesiapan pelaksanaan segenap kegiatan kenegaraan termasuk di dalamnya perayaan hari ulang tahun Indonesia ke-79 pada 17 Agustus nanti," ujarnya.
Tim meteorologi BMKG mencatat data normal curah hujan selama 30 tahun (1991-2020) diketahui bahwa pola hujan di IKN memiliki karakteristik hujan dengan intensitas di atas 150 mm per bulan yang terjadi sepanjang tahun. Bahkan, pengamatan yang dilakukan BMKG juga memperlihatkan bahwa hujan di IKN bisa terjadi pada pagi, sore, malam, dan dini hari.
Berdasarkan catatan tersebut, BMKG menilai perlunya peningkatan OMC yang sebelumnya dilakukan pada pagi dan siang hari, saat ini harus dilakukan hingga 24 jam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN yang pertama di dunia