Perubahan iklim dongkrak suhu saat malam, termasuk Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu saat malam di beberapa wilayah dunia termasuk di Indonesia, dengan peningkatan rata-rata nasional di atas 25 derajat Celcius dan dapat berdampak pada kesehatan, menurut analisis terbaru Climate Central.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, analisis oleh organisasi nirlaba Climate Central mencatat Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata nasional di atas 25 derajat Celcius sebanyak 12 malam akibat perubahan iklim, termasuk beberapa kota besar yang mengalami kenaikan suhu saat malam hari.
"Dari Indonesia hingga Irak lalu Italia, analisis kami menunjukkan bahwa perubahan iklim menyebabkan suhu malam yang lebih tinggi, dengan 2,4 miliar orang mengalami setidaknya tambahan dua pekan per tahun dengan malam di atas 25 derajat Celcius akibat perubahan iklim selama dekade terakhir," kata Peneliti Dampak Iklim di Climate Central, Michelle Young.
Analisis Climate Central memperlihatkan di Cilacap suhu malam meningkat sebanyak 85 malam, di Surabaya 79 malam, dan di Padang 74 malam. Selain itu, Denpasar mengalami 35 malam dengan suhu di atas 25 derajat Celcius, sementara Jakarta, Bekasi, dan Tangerang mengalami dua pekan dengan kenaikan suhu serupa.
Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa semakin banyak malam dengan suhu di atas batas nyaman atau aman dapat memicu epidemi kurang tidur, penyakit akut dan kronis, serta masalah kesehatan mental. Malam dengan suhu di atas 25 derajat Celcius, 20 derajat Celcius, atau bahkan 18 derajat Celcius dapat berdampak negatif pada tidur dan kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti sebut perubahan iklim tingkatkan suhu saat malam termasuk RI
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, analisis oleh organisasi nirlaba Climate Central mencatat Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata nasional di atas 25 derajat Celcius sebanyak 12 malam akibat perubahan iklim, termasuk beberapa kota besar yang mengalami kenaikan suhu saat malam hari.
"Dari Indonesia hingga Irak lalu Italia, analisis kami menunjukkan bahwa perubahan iklim menyebabkan suhu malam yang lebih tinggi, dengan 2,4 miliar orang mengalami setidaknya tambahan dua pekan per tahun dengan malam di atas 25 derajat Celcius akibat perubahan iklim selama dekade terakhir," kata Peneliti Dampak Iklim di Climate Central, Michelle Young.
Analisis Climate Central memperlihatkan di Cilacap suhu malam meningkat sebanyak 85 malam, di Surabaya 79 malam, dan di Padang 74 malam. Selain itu, Denpasar mengalami 35 malam dengan suhu di atas 25 derajat Celcius, sementara Jakarta, Bekasi, dan Tangerang mengalami dua pekan dengan kenaikan suhu serupa.
Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa semakin banyak malam dengan suhu di atas batas nyaman atau aman dapat memicu epidemi kurang tidur, penyakit akut dan kronis, serta masalah kesehatan mental. Malam dengan suhu di atas 25 derajat Celcius, 20 derajat Celcius, atau bahkan 18 derajat Celcius dapat berdampak negatif pada tidur dan kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti sebut perubahan iklim tingkatkan suhu saat malam termasuk RI