Jenewa (ANTARA) - Jumlah pekerja kemanusiaan yang tewas dalam konflik bersenjata pada 2023 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menurut organisasi-organisasi kemanusiaan internasional di PBB.
Dalam surat bersama yang ditujukan kepada para kepala negara di dunia pada Senin, mereka mengatakan peningkatan itu terjadi akibat adanya kekebalan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia di dunia.
Pada 2023, puluhan ribu warga sipil tewas atau terluka dalam konflik bersenjata dan jumlah kematian di kalangan pekerja kemanusiaan meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Pada 2024, jumlah korban yang tewas, cedera, ditahan, dan diculik sudah sangat mengkhawatirkan," bunyi surat tersebut.
Organisasi-organisasi kemanusiaan itu juga meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata dan semua negara untuk mematuhi kewajiban, menghormati hukum perang, dan meminimalkan penderitaan manusia.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Jumlah pekerja kemanusiaan yang tewas pada 2023 naik 100 persen
Berita Lainnya
Pemkab Bantul sebut PMI garda terdepan penanganan kedaruratan dan kemanusiaan
Senin, 11 November 2024 16:15 Wib
PBB sebut 3,7 juta anak di Sudan berisiko alami malnutrisi akut
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:40 Wib
UIN Yogyakarta dan Kedubes Ukraina berkolaborasi menggelar pameran seni
Jumat, 27 September 2024 16:59 Wib
PBB tuntut Israel menjamin akses bagi pekerjaan kemanusiaan di Gaza
Jumat, 6 September 2024 9:12 Wib
Paus Fransiskus usung misi kemanusiaan ke RI
Kamis, 29 Agustus 2024 6:12 Wib
Bunuh 100 warga Gaza Palestina, Israel melakukan kejahatan kemanusiaan
Senin, 12 Agustus 2024 6:01 Wib
Bupati Bantul: BPBD garda terdepan dalam tugas kemanusiaan
Senin, 22 Juli 2024 19:23 Wib
Israel cegat aliran bahan bakar ke Gaza Palestina
Rabu, 17 Juli 2024 18:08 Wib