Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong inovasi dan investasi nasional dengan meningkatkan layanan perizinan riset melalui inisiatif Integrasi Layanan Perizinan Riset (Inline).
Melalui keterangan di Jakarta, Senin, Direktur Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi BRIN Tri Sundari menyebutkan Inline dirancang untuk mempercepat proses perizinan riset di berbagai kementerian dan lembaga (K/L) dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengunggah dokumen yang sama di beberapa aplikasi berbeda.
"Saat ini masing-masing K/L (Kementerian/Lembaga) memiliki proses bisnis dan mekanisme masing-masing yang bersifat paralel. Artinya, proses perizinan di suatu instansi pemerintah baru dapat dilaksanakan setelah proses perizinan sebelumnya telah selesai. Dengan penerapan Inline diharapkan perizinan riset di Indonesia sudah satu pintu, seperti OSS (Online Single Submission) pada perizinan berusaha," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN dorong inovasi nasional lewat peningkatan layanan perizinan riset
Berita Lainnya
BRIN ungkap lima kelompok keong Indonesia berpotensi menjadi obat herbal
Minggu, 6 Oktober 2024 19:26 Wib
Koordinator Riset sebut BRIN terbuka untuk periset dalam dan luar negeri
Jumat, 27 September 2024 22:23 Wib
BRIN ungkap Baznas berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi
Kamis, 5 September 2024 13:12 Wib
BRIN: Tantangan studi taksonomi bambu di Indonesia
Selasa, 3 September 2024 11:12 Wib
BRIN: Pemanfaatan nuklir bisa dongkrak mutu pangan
Senin, 2 September 2024 14:57 Wib
BRIN mengembangkan instrumen pengamatan antariksa berbasis satelit
Jumat, 30 Agustus 2024 17:12 Wib
Kepala BRIN paparkan batasan usia 40 tahun untuk CASN 2024
Selasa, 27 Agustus 2024 15:10 Wib
BRIN tegaskan urgensi pelindungan HKI riset di Indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024 10:08 Wib