Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (29/8), menerima dua bakal pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024.
Ketua KPU Kabupaten Kulon Progo Budi Priyana di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bahwa bakal paslon yang telah mendaftar adalah pasangan Marija-Yusron Martofa. Pasangan ini diusung oleh Gerindra, PKB dan NasDem.
Pasang kedua, Novida Kartika Hadi dengan Rini Indriyani yang diusung PDI Perjuangan dan PKS.
"Malam ini berdasarkan konfirmasi ada satu pasangan lagi, yakni Agung Setyawan dan Ambar Purwoko yang diusung Partai Golkar, PAN, dan PPP serta delapan partai nonparlemen pada pukul 21.00 WIB," katanya.
Budi mengatakan bahwa kelengkapan persyaratan pendaftaran pasangan calon kedua pasangan itu sudah lengkap.
"Saat ini, kami belum mengkaji lebih lanjut penelitian administrasi. Rencananya pada tanggal 29 Agustus hingga 4 September," katanya.
Sementara itu, bakal Calon Bupati Kulon Progo Marija mengatakan bahwa seluruh partai politik (parpol) dalam koalisi, yakni Gerindra, PKB, dan NasDem menginginkan komitmen penuh untuk bekerja sama secara solid, khususnya dalam berjuang mencapai tujuan.
"Berdasarkan komitmen tersebut, hanya tiga parpol ini yang menyatakan kesolidannya," kata dia.
Pasangan Marija dan Yusron mengusung program unggulan dengan slogan Kulon Progo Bangkit, Maju, Lestari, Sejahtera, dan Berdaulat.
"Lewat slogan ini, kami ingin membawa pembangunan dan kemajuan Kulon Progo lebih melesat," katanya.
Sementara itu, Ketua Pemenangan Novida Kartika Hadi dan Rini Indriyani, Fajar Gegana, mengatakan bahwa NKH dan Rini Indriani merupakan paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PKS. Keduanya telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan belum lama ini.
Fajar memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan seluruh berkas persyaratan sesuai dengan prosedur, baik persyaratan pencalonan maupun persyaratan calon.
Meski begitu, Fajar mengatakan bahwa pihaknya mengantisipasi manakala berkas tersebut belum lengkap. Kekurangan tersebut akan disusulkan.
"Yang jelas kami akan mengikuti semua tahapan dan prosedur Pilkada 2024," katanya.