Dinkes sebut 82 ribu anak jadi sasaran imunisasi JE di Kota Yogyakarta

id imunisasi JE,radang otak,Yogyakarta

Dinkes sebut 82 ribu anak jadi sasaran imunisasi JE di Kota Yogyakarta

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Japanese Encephalitis (JE) ke pelajar saat pencanangan imunisasi JE di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (2/9/2024). Pemda Sleman memberikan vaksin gratis untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun selama bulan September - Oktober 2024 guna mengantisipasi penyebaran penyakit Japanese Encephalitis (JE) yang ditularkan oleh nyamuk Culex. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/Spt. (.)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebutkan sebanyak 82 ribu anak berusia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun di wilayah ini menjadi sasaran imunisasi "Japanese Encephalitis" (JE).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Selasa, mengatakan tidak ada syarat administrasi khusus untuk mengakses vaksinasi JE di wilayah Kota Yogyakarta yang dimulai September hingga 31 Oktober 2024.

"Siapa saja bisa mendapatkannya secara gratis, stok vaksin JE kami pastikan aman dan mencukupi," ujar Emma.

Berhubung tidak ada syarat administrasi khusus, menurut dia, sasaran imunisasi JE yang terdata sekitar 82 ribu anak, pada realisasinya akan sangat dinamis.



Dia mengatakan selama anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun serta dalam keadaan sehat dan bugar, bisa diberikan imunisasi JE..

Imunisasi JE di Kota Yogyakarta akan dilaksanakan secara serentak selama dua bulan di 18 puskesmas, sekolah serta kantor kecamatan dan kelurahan.

Imunisasi JE di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk Kota Yogyakarta merupakan program nasional karena DIY merupakan wilayah endemik nyamuk Culex yang merupakan perantara virus "Japanese Enchepalitis" yang dapat menyebabkan penyakit radang otak.



Menurut dia, vaksinasi JE menjadi langkah pencegahan mengingat hingga kini belum ditemukan obat yang secara spesifik bisa menyembuhkan penyakit JE.

Meskipun demikian, Emma memastikan hingga kini tidak ada temuan kasus infeksi JE di Kota Yogyakarta.

"Dari 13 sampel suspek setelah diperiksa hasilnya negatif," kata dia.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengimbau orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, agar datang ke puskesmas, kelurahan, kecamatan, sekolah, atau tempat lain untuk mendapatkan imunisasi JE sesuai waktu yang telah ditentukan.



"Mari kita dukung dan sukseskan imunisasi JE di Kota Yogyakarta yang ditargetkan minimal mencapai 95 persen. Terus terapkan pola hidup bersih dan sehat, selalu jaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggal," ujar Sugeng.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: 82 ribu anak jadi sasaran imunisasi JE di Kota Yogyakarta