Pemkab Bantul luncurkan bus sekolah peringati Hari Perhubungan Nasional

id Bus sekolah ,Hari Perhubungan Nasional ,Pelayanan Angkutan Anak Sekolah

Pemkab Bantul luncurkan bus sekolah peringati Hari Perhubungan Nasional

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Wakil Gubernur DIY meluncurkan bus sekolah "Pelayanan Angkutan Anak Sekolah" pada peringatan Hari Perhubungan Nasional 2024 di Lapangan Trirenggo, Bantul, DIY, Selasa (17/9/2024). ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan bus sekolah yang diberi nama "Pelayanan Angkutan Anak Sekolah" dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2024.

"Hari ini tadi kita meluncurkan bus sekolah yang akan mengantar anak-anak ke sekolah dari pos pemberhentian tertentu ke sekolah," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peluncuran bus "Pelayanan Angkutan Anak Sekolah" di Lapangan Trirenggo Bantul, Selasa.

Peluncuran bus sekolah itu menjadi rangkaian kegiatan usai Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional 2024 dengan tema "Transportasi Maju Nusantara Baru". Bupati Bantul menjadi inspektur upacara yang diikuti personel Dinas Perhubungan dan unsur terkait di Bantul.

"Dengan bus sekolah ini supaya mengurangi resiko padatnya arus lalu lintas, dan tentunya bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sekolah," kata Bupati Bantul.

Sementara itu, Bupati Halim Muslih dalam sambutannya membacakan pesan Menteri Perhubungan pada upacara tersebut mengajak seluruh pengampu kepentingan sektor transportasi untuk melakukan refleksi terhadap bakti dan karya yang telah diberikan bagi bangsa dan negara.

"Sesuai visi misi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, sektor transportasi telah berkontribusi signifikan dalam membangun konektivitas di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Menurut dia, sektor transportasi di Indonesia telah menunjukkan kemajuan pesat, antara lain adanya infrastruktur perkeretaapian dan pembangunan 27 bandar udara baru, yang sebanyak 23 di antaranya terletak di luar Pulau Jawa.

Dia mengatakan, digitalisasi sektor transportasi juga telah diperkenalkan di seluruh Indonesia, dan menjadikannya lebih efektif dan efisien, serta memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan.

"Selain itu, angkutan modern di Indonesia tidak hanya nyaman tetapi juga ramah lingkungan, mendukung komitmen nasional untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi," katanya.