Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta mengerahkan sebanyak 715 penyuluh agama untuk mencegah kampanye Pilkada 2024 di tempat ibadah.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat, dan Wakaf Kanwil Kemenag DIY Nurhuda di Yogyakarta, Selasa, mengatakan para penyuluh agama akan melakukan komunikasi kepada para takmir masjid, khatib atau penceramah.
"Jumlah penyuluh yang ada di DIY ini ada 715 sehingga nanti sesuai dengan wilayah penugasan di kecamatan masing-masing, mereka akan menyampaikan imbauan," kata dia.
Nurhuda mengatakan selain diatur Undang-Undang Pemilu, larangan kampanye politik praktis di masjid atau tempat ibadah lainnya juga sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan yang dikeluarkan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
"Karena ketika itu (kampanye di masjid) terjadi bisa berpotensi menimbulkan konflik atau perselisihan di antara jamaah," kata dia.
Seluruh penyuluh agama di DIY, menurut dia, telah dikumpulkan dan mendapat pemahaman terkait SE tersebut.
Nurhuda mengatakan selama masa Pilkada 2024, para penceramah agama atau mubaligh di DIY juga diminta menciptakan suasana yang kondusif menjelang pesta demokrasi serentak itu.
Alih-alih berkampanye, menurut dia, para penceramah justru diimbau menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan selama Pilkada 2024.
"Penceramah diimbau menyampaikan pesan-pesan untuk tetap menjaga kerukunan, suasana yang damai di masyarakat walaupun mungkin pilihan mereka berbeda," kata dia.
Berita Lainnya
Bawaslu DIY perkirakan potensi konflik pilkada di Kulon Progo terendah
Senin, 14 Oktober 2024 18:32 Wib
Paslon Bupati-Wabup NKH-Rini wujudkan Kulon Progo "Amon Tamu DIY"
Senin, 14 Oktober 2024 16:02 Wib
JPW meminta Polda DIY kembali gencarkan razia cegah kejahatan jalanan
Minggu, 13 Oktober 2024 13:20 Wib
Disperindag DIY menggelar pasar murah di Samigaluh jaga daya beli warga
Jumat, 11 Oktober 2024 23:09 Wib
Waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY
Jumat, 11 Oktober 2024 9:27 Wib
Disdikpora DIY anggarkan Rp2,4 miliar untuk tebus ijazah tertahan
Kamis, 10 Oktober 2024 21:39 Wib
FKY memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan inklusif
Kamis, 10 Oktober 2024 19:35 Wib
Ujian CAT Gelombang II: Komitmen saring notaris berkualitas
Kamis, 10 Oktober 2024 17:14 Wib