BPBD Bantul : Kasus kebakaran dominasi kejadian kebencanaan musim kemarau

id BPBD sebut

BPBD Bantul : Kasus kebakaran dominasi kejadian kebencanaan musim kemarau

Armada pemadam kebakaran di Posko Induk BPBD Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan bahwa kasus kebakaran mendominasi kejadian kebencanaan di wilayah ini selama musim kemarau 2024.

"Iya kebakaran mendominasi, faktor utama karena memang cuaca terik panas dan kering membuat potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto saat dikonfirmasi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, faktor lainnya potensi kejadian kebakaran cukup tinggi di Bantul karena adanya permasalahan dalam pengelolaan sampah yang belum baik, membuat banyak menimbulkan terjadinya kebakaran.

Oleh karena itu, kata dia, sehingga jika terpaksanya mengelola sampah secara mandiri dengan dibakar harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya waktu pembakaran jangan memilih saat angin berhembus kencang.

"Jangan meninggalkan bara api yang masih menyala, jauhkan pembakaran dari barang-barang yang mudah terjadi pembakaran dan perambatan api," katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kejadian kebakaran dan bencana lainnya, dengan mencari informasi kepada lembaga resmi dan jangan percaya isu yang meresahkan dan menyesatkan.

"Upaya BPBD tetap sama, dengan mengimbau masyarakat melalui jejaring media sosial dan juga relawan untuk pencegahan kebakaran di lingkungan masing-masing," katanya.

Berdasarkan infografis kejadian kebencanaan selama bulan September 2024, tercatat ada 60 kejadian kebencanaan, terbanyak adalah kebakaran sebanyak 52 kejadian, kemudian sisanya kejadian pohon tumbang dan angin kencang.

Kejadian kebakaran di wilayah Bantul tersebut meliputi kebakaran lahan berjumlah 22 kejadian, kebakaran rumah ada tujuh kejadian, kebakaran tempat usaha tiga kejadian, dan kebakaran jaringan listrik satu kejadian, serta kebakaran objek lain lain berjumlah 19 kejadian.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024