NKRI: Perempuan memilih perempuan untuk kemajuan Kulon Progo

id NKRI,Kulon Progo,Pilkada 2024

NKRI: Perempuan memilih perempuan untuk kemajuan Kulon Progo

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Novida Kartika Hadi dan Rini Indriani. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Novida Kartika Hadi dan Rini Indriani berkomitmen melibatkan perempuan dalam pembangunan di wilayah ini bila dipilih masyarakat Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Pilkada 2024.

Wakil Calon Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Rini Indriani di Kulon Progo, Senin, mengatakan keterwakilan perempuan dalam kancah politik dirasa masih kurang.

Hal ini dikarenakan beberapa faktor, kebetulan budaya masyarakat kita masih menganut budaya patriarki yang membangun persepsi membatasi peran perempuan hanya dalam rumah tangga. Padahal dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

"Saya perempuan Kulon Progo, merasa terpanggil untuk terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan maju sebagai calon wakil bupati," kata Wakil Calon Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Rini Indriani di sela acara Guyub Rukun Pilkada Kulon Progo 2024 di Bawaslu Kulon Progo, Senin 21 Oktober 2024.

Untuk itu, Rini mengajak perempuan di Kulon Progo memilih perempuan.

"Mari perempuan Kulon Progo memilih perempuan agar keterwakilan dan aspirasi perempuan bisa sepenuhnya dibawa oleh perempuan di dalam pemerintahan daerah Kulon Progo," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Calon Bupati Kulon Progo Nomer Urut 03 Novida Kartika Hadhi menjelaskan pemilih perempuan Kulon Progo 2024 sejumlah 177.215 orang atau 51 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 345.540.

"Artinya pasangan 03 dengan mengambil cawabup perempuan sangat menghargai dan memberi akses terhadap keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah nantinya," katanya.

Menurut Novida, keseimbangan pemilih laki laki dan perempuan di Kulon Progo harus bisa diwujudkan juga dalam pembangunan masyarakat Kulon Progo tanpa membatasi peran laki laki dan perempuan. Bahkan semestinya pemerintah daerah akan memberikan perhatian lebih terhadap perlindungan anak dan perempuan yang selama ini, banyak menjadi korban kekerasan dan pelecehan.

"Mari wujudkan Kulon Progo kabupaten ramah anak dan perempuan," katanya.

Rini sebagai enterpreneur pengusaha perempuan yang sukses di Jakarta mengajak perempuan Kulon Progo untuk maju dan berdaya, pengalaman wirausaha yang selama ini digeluti bisa diimplementasikan mencetak 1.000 wanita pengusaha baru di Kulon Progo.

*Berita ini kerja sama