Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2024 menyiapkan sebanyak 43 paket pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan kapasitas angkatan kerja atau pencari kerja.
"Yang kita lakukan terkait dengan mengatasi pengangguran, kita meningkatkan kapasitas angkatan kerja dengan bentuk pelatihan-pelatihan. Tahun ini ada 43 paket berbagai jenis pelatihan," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Mujahid Amirudin, di Bantul, Jumat.
Dia mengatakan, puluhan paket pelatihan keterampilan kerja tersebut di antaranya pelatihan menjahit, tata boga, las, listrik, perkantoran, komputer, pemasaran digital, otomotif, membatik, dan jenis keterampilan kerja lainnya.
"Teman-teman yang ikut pelatihan tersebut kami pantau. Jadi selain untuk mendapatkan hard skill terkait dengan kompetensinya, kami juga tekankan soft skill tentang manajemen keuangan dan kompetensi lainnya," ujar Mujahid.
Bahkan, kata dia, para peserta pelatihan juga dibekali dengan pengetahuan bagaimana mereka mendapatkan kredit atau tambahan modal usaha, bagaimana bekerja sama dengan perbankan agar bermanfaat ketika memulai usaha secara mandiri nantinya.
"Harapannya ketika sudah lulus pelatihan mereka sudah punya gambaran mau berusaha apa. Kemudian terkait dengan akses permodalan juga kami informasikan kepada perbankan yang memungkinkan mereka bisa mendapatkannya," ujarnya.
Melalui kegiatan pelatihan keterampilan kerja tersebut, kata dia, harapannya dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Bantul, sebab selain bisa berwirausaha sendiri, juga dapat mendaftar lowongan kerja perusahaan sesuai keahlian.
"Untuk angka pengangguran di Bantul berdasarkan data terakhir sekitar 3,27 persen dari total penduduk Bantul yang lebih dari satu juta jiwa, atau sekitar 32 ribu orang," katanya.