Sleman (ANTARA) - Anggota DPD RI Ahmad Syauqi Suratno meyakini Pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto mampu menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang kuat, mandiri, dan swasembada di banyak aspek, sehingga kembali diperhitungkan di masa depan.
Ahmad Syauqi Suratno di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, mengatakan Panglima Besar Jenderal Soedirman itu memiliki nilai patriotisme/nasionalisme yang kuat berbasis religius, inilah yang kita banggakan kita semua bahwa di situ ada jiwa pengorbanan dan pantang menyerah dan ada kebersamaan
Waktu itu ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman, bersatunya TNI dan rakyat yang membuat kemerdekaan kita bisa kita rasakan hingga saat ini.
"Nilai-nilai ini harus kita turunkan ke generasi muda. Dan rasanya ini momentum yang sangat bagus, kita ada di fase baru (pemerintahan bangsa ini) seperti pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa kita ingin kembali menjadi bangsa yang kuat, yang mandiri, yang melakukan swasembada di banyak aspek, insyaallah forum-forum semacam ini akan mempercepat proses tumbuhnya bangsa ini menjadi bangsa yang kembali diperhitungkan di masa depan," kata Ahmad Syauqi Suratno dalam round table discussion Panglima Besar Soedirman.
Ia mengatakan DPD memiliki fungsi, salah satunya mendorong pemanfaatan potensi daerah untuk menjadi bagian dari pemanfaatan nasional.
"Kita memiliki komite yang terkait dengan SDA dan kelautan/kemaritiman. Hari ini DPD sama-sama dengan panitia membangun kembali semangat untuk membawa Indonesia mampu mengelola sumber dayanya sendiri dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat kita terutama yang ada di daerah," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin DIY Yugi Prayanto mengatakan kelautan dan perikanan, filosofi Jenderal Soedirman yakni bagaimana bisa bertahan, dan bisa memakai strategi yang baik.
Dari sisi ekonomi, potensi kemaritiman belum optimal digarap yakni mulai dari ikan tangkap, budaya laut.
"Jadi ini yang mau kita sinergikan dengan semangat dan strategi ketahanan yang sekiranya masih bisa survive (itu yang kita ambil) supaya kita ke depan di bawah Presiden Prabowo yang baru ini lebih gigih dalam mencari peluang usaha dan semangat yang tinggi dari Panglima Soedirman," katanya.
Yugi mencontohkan contoh program yang harus diwujudkan untuk di DIY oleh Pemerintah Prabowo, yakni Indonesia Timur dengan perikanan tangkap, mungkin di Sumatera ada budi daya ikan kerapu, jadi berbeda-beda tetapi semangat itu yang dijaga.
"Untuk DIY, kita Kadin DIY dengan memberikan masukan yang riil termasuk kita diskusikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, nah Kadin akan sebagai pelakunya. Pemerintah regulator, kita yang eksekusi di bisnisnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Panglima Besar Soedirman Tissa Bugianggri Soedirman berharap filosofi dari kepemimpinan Jenderal Soedirman bisa menjadikan masyarakat ingat terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Kami ingin membuat generasi-generasi sekarang ini tetap ingat terhadap sejarah yang mana Indonesia gabungan dari rakyat dan TNI. Kami mau membuat generasi sekarang ingat kembali," harapnya.